SOLOPOS.COM - Eko Supriyanto (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Eko Supriyanto (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Berduet dengan penari asal Jerman, Arco Renz, koreografer sekaligus dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Eko Supriyanto atau Eko PC, mengangkat tema kestabilan.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Karyanya terbarunya ini dibuat dengan sumber inspirasi bentuk kestabilan tarian jawa yang kemudian diekspresikan dengan gerak bebas sang penari.

“Bisa membuat sesuatu menjadi stabil atau merusak yang stabil menjadi enggak stabil dan membuatnya stabil lagi,” ucapnya saat ditemui Solopos.com, belum lama ini di Kampus ISI Kentingan.

Mantan penari latar Madonna ini menjelaskan tarian tentang kestabilan  mulai diproses sejak empat bulan terakhir. Proses penciptaannya dilakukan di dua negara, Indonesia dan Belgia, tempat Arco bekerja.

Awal 2013, tarian kontemporer kolaborasinya itu bakal dipentaskan di Stuk Teater, Lewen, Belgia. Dan berlanjut ke beberapa negara lainnya seperti Rusia, Jerman, Australia dan Indonesia.

Tarian tentang kestabilan ini bakal menghabiskan waktu sekitar 1,5 jam dengan melibatkan dua penari yang bakal memainkan tari-tarian tentang kestabilan menurut versi masing-masing.  Selain Eko PC, satu lagi penari yang terlibat dalam pementasan itu adalah Melanie Lane. Perempuan asal Australia ini mendapatkan jatah menari sekitar 30 menit. Sedangkan Eko PC selama satu jam. Sementara, Arco Renz bertindak sebagai koreografer sekaligus konseptor.

“Jadi nanti ada dua tarian penari solo dalam satu pertunjukan,” tambah Eko.

Konsep pertunjukannya nanti masing-masing penari bakal pentas di panggung berukuran  6 meter x 8 meter. Panggung dibuat bergerak dengan beberapa efek getaran seperti gempa bumi. Saat asyik menari, mereka akan diputar-putar di atas panggung. Musik alami dengan aransemen ulang dipilih sebagai pengiring pementasan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya