SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA -</strong> Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel menyebut visa yang digunakan Mohammad <a href="http://news.solopos.com/read/20180927/496/942434/rizieq-shihab-dicekal-arab-saudi-kubu-jokowi-angkat-bicara">Rizieq Shihab</a> di wilayah Saudi telah melewati batas waktu yang ditentukan.</p><p>Sebagaimana diwartakan <em>Antara</em>, Jumat (28/9/2018), Rizieq Shihab menggunakan visa ziyarah tijariyyah (visa kunjungan bisnis) yang tidak bisa dipergunakan untuk kerja. Visa tersebut bisa digunakan untuk beberapa kali keluar masuk dan berlaku satu tahun dengan izin tinggal 90 hari per <em>entry</em>.</p><p>"Visa ini sebenarnya sudah habis masa berlakunya pada 9 Mei 2018 dan diperpanjang kembali dengan visa bernomor lain hingga intiha al-iqamah (akhir masa tinggal) 20 Juli 2018," ujar Agus dalam siaran pers yang diterima <em>Antara</em>, Jumat.</p><p>Untuk perpanjangan visa, seorang WNA harus keluar dari Arab Saudi untuk mengurus administrasi. "Karena keberadaan Rizieq Shihab sampai hari ini masih berada di Arab Saudi, maka sejak 21 Juli 2018 dia sudah tidak memiliki izin tinggal di Arab Saudi," kata Dubes Agus.</p><p>Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menerima Tim Advokasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (<a href="http://news.solopos.com/read/20180925/496/941912/gnpf-rizieq-shihab-dilarang-keluar-arab-saudi">GNPF</a>) Ulama yang menyampaikan pengaduan dan permohonan perlindungan warga negara Indonesia atas nama Mohammad Rizieq Shihab.</p><p>Rizieq diduga dicegah keluar dari Arab Saudi, setelah berada di negara tersebut selama 1,5 tahun.</p><p>"Tentu saya kira jelas ini sebuah kasus, ini biasanya kalau ada kasus overstay atau masalah lain justru dikembalikan atau dideportasi namun malah tidak boleh keluar," ujar Fadli.</p><p>Menurutnya, apa yang dialami <a href="http://news.solopos.com/read/20180916/496/940066/rizieq-shihab-serukan-politik-identitas-katanya-tokcer-tumbangkan-ahok">Rizieq Shihab</a> agak aneh termasuk yang disampaikan Tim Advokasi GNPF Ulama mencurigai adanya pesanan dari unsur dalam negeri di Indonesia sehingga perlu diklarifikasi dan diselidiki kebenarannya.</p>

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya