SOLOPOS.COM - Sejumlah anggota TNI membawa peti berisi jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad setibanya di Base ops Lanud Adi Sucipto, Yogyakarta, Rabu (20/5). Burhan Muhammad wafat Selasa (19/5) pukul 00.50 waktu Singapura setelah dirawat delapan hari di rumah sakit akibat kecelakaan helikopter bersama isteri almarhumah Heri Listyawati Burhan serta 15 orang lain di Pakistan pada 8 Mei lalu. (ANTARA FOTO/Regina Safri)

Jenazah Duta Besar Republik Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad dimakamkan secara militer

Harianjogja.com, JOGJA-Jenazah Duta Besar Republik Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad dimakamkan secara militer di tempat pemakaman keluarga Mondoliko, di Kelurahan Muja-muju, Kecamatan Umbulharjo, Kota Jogja, Rabu (20/5/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Upacara pemakaman dimulai pukul 10.00 WIB dengan dipimpin oleh Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU), Marsekal Muda TNI Abdul Muis yang bertugas sebagai inspektur upacara.

Dalam pemakaman itu, hadir Wakil Menteri Luar Negeri, A.M Fachir, Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Mayjen (Purn) TNI Erfi Triassunu, perwakilan dari Kedutaan Singapura, dan Pakistan, serta Komadan Korem 072 Pamungkas, Kolonel Infanteri Stefanus Tri Mulyono.

Dua tembakan salvo ke udara oleh pasukan Batalyon Infanteri 403 Wirasada Pratista mengiringi proses pemakaman yang berlangsung khidmat. Prosesi itu mengundang puluhan warga kelurahan Muja-muju untuk ikut menyaksikan dari dekat.

Seremonial tabur bunga dalam proses pemakaman itu dilakukan oleh ibunda Dubes Burhan, putra pertama Pitra Amrulloh dan putra kedua Yoga Sulistyo, dilanjutkan dengan penimbunan makam yang secara simbolis dilakukan oleh Gubernur AAU Marsekal Muda TNI Abdul Muis.

Sebelumya istri almarhum, Hery Listyawati juga dimakamkan di kompleks pemakaman yang sama pada Kamis (14/5). Menurut pihak keluarga hal itu merupakan permintaan dari almarhum untuk dimakamkan dekat makam istrinya.

Komandan Korem 072 Pamungkas Kolonel Infanteri Stefanus Tri Mulyono mengatakan makna dari keseluruhan proses pemakaman itu memiliki makna penghargaan negara kepada almarhum.

Prosesi pemakaman secara militer dipersembahkan oleh negara kepada mereka yang berjasa besar dalam menjadi abdi negara.

“Proses ini tentu sesuai dengan jasa-jasa almarhum,” kata dia.

Dubes Burhan Muhammad meninggal dalam usia 58 tahun setelah menjalani perawatan luka bakar serius di Rumah Sakit Umum Singapura, pada Selasa (19/5/2015) pukul 00.50 waktu setempat.

Dubes Burhan merupakan salah satu korban kecelakaan helikopter di utara Pakistan pada 8 Mei lalu, yang juga menewaskan istrinya, almarhumah Hery Listyawati Burhan Muhammad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya