SOLOPOS.COM - M Wahid Supriyadi, Dubes RI untuk UEA (JIBI/SOLOPOS/Ant)

Abu Dhabi (Solopos.com) – Dubes RI untuk Uni Emirat Arab (UAE), M Wahid Supriyadi, memberikan bingkisan dalam rangka HUT ke-66 RI bagi 29 TKI perempuan bermasalah yang tengah ditahan di Penjara Al Wathba, Rabu (17/8/2011). Bingkisan itu berupa kaos, majalah wanita dan bantuan uang masing-masing sebesar Dh 100 (sekitar Rp 240.000).

M Wahid Supriyadi, Dubes RI untuk UEA (JIBI/SOLOPOS/Ant)

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut siaran pers KBRI Abu Dhabi yang diterima pada Kamis (18/8/2011), rombongan KBRI Abu Dhabi yang dipimpin Dubes Supriyadi mendatangi Penjara Al Wathba, sekitar 50 km dari Abu Dhabi, dalam rangka lawatan rutin yang bertujuan mendengar langsung permasalahan dan kondisi para WNI yang ditahan di sana. Bertempat di auditorium berkapasitas 100 orang, selama kurang lebih satu jam, Dubes RI mengadakan dialog dengan para WNI di penjara yang seluruhnya adalah TKW Indonesia.

Satu demi satu Dubes Supriadi menanyakan mengapa mereka sampai masuk ke penjara. “Alhamdulillah, tidak ada WNI yang terkena kasus berat,” katanya. Rata-rata kasus mereka adalah karena kabur dari majikan dan terkena razia oleh aparat karena tidak memiliki dokumen yang sah lagi untuk tinggal dan bekerja di UAE. Kasus lain adalah tuduhan pacaran hingga hamil dan mempunyai anak, masuk ke jaringan prostitusi dan pencurian.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini jumlah mereka yang masuk penjara gara-gara pacaran menurun drastis, dari sekitar 95 persen tahun lalu, kini hanya 15 kasus atau sekitar 48 persen. Tiga TKW dengan terus terang menyatakan pacaran dengan orang Bangladesh, Pakistan dan India, bahkan sampai hamil. Ketika ditanya apakah mereka juga punya suami, dengan malu tertunduk mereka mengiyakan. Total jumlah WNI di penjara di wilayah Abu Dhabi adalah 37 orang yang terdiri atas 32 orang perempuan dan lima laki-laki.

Bantuan hukum
Untuk membantu meringankan beban dan mempercepat pemulangan para WNI di penjara yang telah menyelesaikan masa hukumannya namun tidak memiliki tiket, KBRI bekerja sama dengan penjara dan Imgirasi akan membantu memberikan bantuan tiket. Dubes Supriadi juga menamin akan menyediakan pendampingan pengacara bagi mereka yang terkena kasus prostitusi akibat dijebak oleh orang lain dan mendapat putusan hukuman sekitar tiga tahun.

Penjabat Kepala Penjara Al Wathba, Kolonel Atiq Al Dahiri menyatakan bahwa seluruh WNI yang berada di penjara berkelakuan baik dan mau mengikuti pelatihan yang diberikan seperti bahasa, menjahit, dan membaca Al Quran. Menurut dia, kebanyakan dari mereka tidak mengetahui seperti apa negara tujuan tempat mereka bekerja, kebiasaan dan adat istiadat setempat. Hal ini mengakibatkan keberadaan para TKW menjadi rentan.

Upacara dalam ruangan
KBRI Abu Dhabi juga menyelenggarakan upacara peringatan HUT RI ke-66 di aula KBRI Abu Dhabi pada pukul 17.30 waktu setempat. Upacara yang dihadiri sekitar 200 WNI dari wilayah Abu Dhabi dan sekitarnya dilakukan di dalam ruangan mengingat kondisi udara di luar yang mencapai suhu di atas 45 derajat Celcius.

Pada upacara ini, para TKW yang berada di penampungan sementara KBRI berperan dalam paduan suara dengan iringan musik yang dimainkan oleh seorang WNI yang berprofesi pilot di maskapai Etihad dan anaknya. Pada rangkaian upacara tersebut, diluncurkan pula sistem registrasi online untuk WNI di wilayah UAE. Registrasi online ini diharapkan dapat menjaring WNI di seluruh UEA sehingga Perwakilan RI memiliki database yang lengkap atas WNI di negara Teluk itu dan akan memudahkan bagi WNI di kemudian hari untuk mendapatkan layanan yang cepat, transparan, dan tanpa pungutan.

JIBI/SOLOPOS/Ant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya