SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Duta Besar Iran untuk Indonesia, Dr. Behrooz Kamalvandi mengatakan, pers tidak dilarang untuk meliput pemilihan presiden di Iran bahkan di negara tersebut ada sekitar 170 wartawan asing yang melakukan tugas mereka.

“Pengekangan terhadap pers tidak ada asal media dan wartawan tersebut menjalankan tugas mereka secara bertanggung jawab dan tidak memiliki misi tersendiri,” kata Kamalvandi pada acara seminar Perbandingan Pemilu Iran dan Indonesia di Universitas Paramadina di Jakarta, Selasa (23/6).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dubes Iran itu menjawab salah satu pertanyaan peserta seminar tentang kebebasan pers di negara tersebut terkait dengan kebijakan pemerintah Iran pasca pemilihan presiden.

Menurut dia, saat ini para wartawan dari berbagai negara terus meliput apa yang terjadi di Iran dan pemerintahnya tidak melarang asal masih dalam batas kewajaran.

Ia mengakui wartawan dari BBC, CNN dan Al Arabiya dilarang melakukan aktivitas mereka di Iran karena pemberitaannya tidak profesional dan memiliki misi tersendiri.

Pakar Politik Iran, Mansoor Mirahmadi Ph.D yang berbicara dalam seminar itu mengatakan, pelarangan pers asing terjadi di Iran karena mereka terlibat kisruh dalam peliputan.

“Pelarangan berlaku hanya pada sebagian kecil wartawan asing karena mereka terlibat kisruh,” kata Mirahmadi, pakar dari Universitas Shaheed Behesti, Teheran.

Dalam pemilihan Presiden Iran beberapa waktu lalu, calon yang masih menjabat (incumbent) Mahmoud Ahmadinejad, dari kubu konservatif, mengalahkan calon kubu reformis Mir Hossein Mousavi, mantan Perdana Menteri Iran. Ahmadinejad menang telak dengan raihan 85 persen suara pemilih dari 46 juta pemilih.

Tapi kubu reformis memandang pemilihan itu diwarnai kecurangan dan menuntut pemilihan ulang.

Sedikitnya 457 orang dilaporkan telah ditangkap dalam bentrokan di jalan-jalan di Teheran, Sabtu, pasca pemilu. Bentrokan-bentrokan tersebut menyebabkan 10 orang tewas, dan menjadikan jumlah korban mencapai sedikitnya 17 orang selama sepekan.
Ant/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya