SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo [SPFM], Duta besar Amerika Serikat (Dubes AS) untuk Indonesia Scot Alan Marciel, Kamis (12/5) mengunjungi Kota Solo, untuk melihat aktivitas pondok pesantren, serta kehidupan masyarakat Solo. Kunjungan Dubes AS ke Pesantren Al Muayyad Solo, menjadi sebuah arena diskusi seru. Dubes AS diberondong aneka pertanyaan dari para santri, mulai dari Osama sampai terorisme.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Marciel yang ditemani sang istri mengatakan, Indonesia adalah negara demokrasi, yang memberi hak kepada semua warganya menyampaikan pendapat. AS juga bisa menghargai semua pendapat, namun tentu saja AS tidak akan setuju, dengan pendapat siapapun yang mendukung terorisme dan kekerasan. Dari kunjungan ini, Marcel berharap masyarakat kedua negara, tidak akan lagi berprasangka dengan mengaitkan terorisme dengan Islam.

Lebih lanjut, Marciel mengungkapkan, setelah tewasnya Osama bin Laden AS dan sekutunya waspada dengan aksi balasan terhadap aset-aset mereka di berbagai tempat. Namun untuk aset di Indonesia, AS tidak akan mengirimkan pasukan untuk menjaga.

Marciel menegaskan, negaranya tidak akan mengubah kebijakan pengamanan investasi, dan aset-asetnya di luar negeri, pasca tewasnya Osama. AS tetap mempercayakan pengamanannya pada negara setempat dan memastikan tidak ada pengiriman pasukan ke negara itu.

Seusai mengunjungi Pondok Pesantren Al Muayyad, selanjutnya rombongan Dubes menuju pasar tradisional di Gading, untuk bertemu dengan para pedagang lalu makan siang di rumah dinas walikota dan terakhir mengunjungi Museum Batik Solo.[SPFM/lia]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya