SOLOPOS.COM - Petenis Swiss Roger Federer mengembalikan bola Benjamin Becker. JIBI/Reuters/Faisal Al Nasser

Solopos.com, DUBAI — Roger Federer menandai awal kiprahnya di turnamen Dubai Tennis Championships dengan sebuah kemenangan. Federer mengalahkan Benjamin Becker untuk lolos ke babak kedua.

Pada pertandingan babak pertama di Aviation Club Tennis Centre, Dubai, Senin (24/2/2014) malam WIB, Federer seperti dilansir detiksport butuh 62 menit untuk menghentikan Becker. Unggulan keempat ini menang dua set langsung 6-1, 6-4.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lawan yang akan dihadapi Federer di babak kedua adalah pemenang pertandingan Michael Russell versus Radek Stepanek.

Unggulan kedelapan Dmitry Tursunov juga lolos ke babak kedua. Tursunov mengalahkan Lukas Lacko 7-5, 6-1 dan selanjutnya akan melawan Daniel Brands atau Lukas Rosol.

Petenis lain yang sudah memastikan tempatnya di babak kedua adalah Roberto Bautista-Agut dan Andreas Seppi. Bautista-Agut mengalahkan Adrian Ungur, sedangkan Seppi menang atas Florian Mayer. (JIBI/Solopos)



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Anak Bunuh Ibu di Klego Boyolali Sadar Atas Tindakannya, Proses Hukum Berjalan

Anak Bunuh Ibu di Klego Boyolali Sadar Atas Tindakannya, Proses Hukum Berjalan
author
Suharsih Rabu, 24 April 2024 - 20:56 WIB
share
SOLOPOS.COM - Supriyadi memeragakan adegan saat ia membunuh ibu kandungnya dalam rekonstruksi yang digelar di Mapolres Boyolali, Rabu (24/4/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Supriyadi, 27, anak yang diduga membunuh ibu kandungnya sendiri, Trinem, 66, di belakang rumahnya, Dukuh Randualas RT 002/RW 001, Desa Sendangrejo, Kecamatan Klego, Boyolali, Minggu (11/2/2024), dipastikan akan menjalani proses hukum sesuai aturan yang berlaku.

Hal itu lantaran berdasarkan hasil pemeriksaan oleh ahli kejiwaan, Supriyadi dinilai dalam kondisi sadar saat melakukan tindakan yang berujung pada meninggalnya sang ibu. Sebelumnya, polisi harus menunggu kelanjutan proses hukum Supriyadi karena pemuda itu diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tersangka memiliki riwayat gangguan jiwa. Namun, keterangan ahli jiwa menyatakan pada saat melakukan [pembunuhan] dalam keadaan sadar dan dapat mempertanggungjawabkan perbuatan yang dikuatkan keterangan ahli pidana,” jelas Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu Joko Purwadi, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Rabu (24/4/2024).

Ia menyampaikan pada Rabu siang, penyidik Polres Boyolali bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Boyolali menggelar rekonstruksi kasus dugaan anak membunuh ibu kandungnya di Klego itu. Joko menjelaskan ada 23 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi tersebut.

Koran Solopos

Adegan dimulai dari Supriyadi melakukan pembunuhan hingga masuk ke dalam kamar lalu didatangi oleh saksi. Ia menyebut tujuan dari rekonstruksi itu untuk membuat peristiwa pembunuhan tersebut lebih terang berdasarkan olah tempat kejadian perkara, saksi-saksi, dan keterangan tetangga tersangka.

“Berkas perkara kasus dugaan pembunuhan itu sudah dikirimkan ke Kejari Boyolali. Namun oleh JPU, berkas dikembalikan karena ada petunjuk yang harus dipenuhi, salah satunya adalah rekonstruksi ini. Selanjutnya berkas perkara segera dikirim kembali ke kejaksaan,” jelas Joko.

Kasat Reskrim menjelaskan sambil menunggu berkas perkara lengkap atau P21, tersangka Supriyadi ditahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Boyolali.

Emagazine Solopos

Kronologi Pembunuhan

Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan lanjut usia (lansia) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi penuh luka di belakang rumahnya di Dukuh Randualas RT 002/RW 001, Desa Sendangrejo, Kecamatan Klego, Boyolali, Minggu (11/2/2024) pagi.

Ia diduga dibunuh oleh anak laki-lakinya yang diketahui merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Salah satu tetangga korban, Mustofa, 37, menjelaskan perempuan yang meninggal tersebut bernama Trinem.

Ia menduga Trinem dibunuh oleh anaknya sendiri, Supriyadi, yang berusia sekitar 20 tahun. “Dia [Supriyadi] itu pasien ODGJ. Juga punya riwayat sering mengamuk memukuli ibunya itu,” kata dia kepada Solopos.com di dekat rumah korban, Minggu.

Interaktif Solopos

Ia mengungkapkan Trinem juga sering tidak di rumah karena takut dipukuli anaknya. Trinem hidup hanya berdua dengan sang anak yang merupakan ODGJ. Suaminya telah meninggal beberapa tahun sebelumnya. Trinem selama ini menghidupi Supriyadi dengan bertani.

Mustofa menjelaskan Supriyadi sudah menjadi pasien rumah sakit jiwa selama beberapa tahun terakhir. Saat kambuh, Supriyadi cenderung melakukan kekerasan. Mustofa menghitung paling tidak sudah ada lima anggota keluarga dekat Supriyadi termasuk Trinem yang menjadi korban.

Lebih lanjut, Mustofa menjelaskan jasad Trinem ditemukan adik kandungnya, Siti Maryati, pada Minggu sekitar pukul 08.30 WIB. Maryati menemukan jasad Trinem saat akan mengambil pakan sapi.



Trinem ditemukan di belakang rumah dalam kondisi penuh luka dan bersimbah darah. Posisinya saat itu telentang di belakang rumahnya. Mustofa juga mengatakan ditemukan luka di kepala sebelah kiri, hidung dan mulut juga mengeluarkan darah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Puluhan Jurnalis Ikuti Ajang Media Awards 2024 Magetan, Segini Hadiahnya

Puluhan Jurnalis Ikuti Ajang Media Awards 2024 Magetan, Segini Hadiahnya
author
Abdul Jalil Rabu, 24 April 2024 - 20:52 WIB
share
SOLOPOS.COM - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Magetan menggelar Media Awards 2024 yang akan dilaksanakan di Pendopo Surya Graha Magetan, Jumat (26/4/2024).

Solopos.com, MAGETAN – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Magetan kembali menyelenggarakan Media Award 2024. Dalam ajang ini, sebanyak 139 karya jurnalitik dari puluhan wartawan diterima panitia.

Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Diskominfo Kabupaten Magetan, Eko Budiono, mengatakan ajang Media Award 2024 ini diperuntukkan bagi para wartawan yang aktif memberitakan informasi dari Magetan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Eko menuturkan untuk pengiriman karya jurnalistik dalam Media Award 2024 telah terlaksana pada 26 Februari hingga 1 April 2024. Selama proses pengiriman itu, sebanyak 139 karya jurnalistik telah diterima pihak panitia.

Seratusan lebih karya jurnalistik itu dikirim oleh 31 wartawan dari 27 media massa yang terdaftar dalam Sistem Informasi Wartawan dan Media (SIMAWA) Magetan.

Koran Solopos

“Dari semua karya yang dikirim itu nantinya dikumpulkan dan dinilai oleh dewan juri. Kami pilih dewan juri yang memang sudah berkompeten di bidangnya,” kata Eko kepada Solopos.com, Selasa (23/4/2024).

Dia menjelaskan untuk seluruh karya jurnalistik itu akan dinilai dengan beberapa indikator, yakni bobot materi tulisan nilainya 75 persen, keaktifan menulis nilainya 15 persen.

Sedangkan untuk kategori dalam lomba jurnalistik ini terdiri dari karya jurnalistik media cetak, karya jurnalistik media online, dan karya jurnalistik media elektronik.

Emagazine Solopos

Eko menuturkan untuk hadiah yang disediakan panitia dalam lomba ini totalnya mencapai Rp30 Juta. Karya terbaik 1 untuk masing-masing kategori senilai Rp5 juta, karya terbaik 2 untuk masing-masing kategori Rp2,5 juta, karya terbaik ketiga untuk masing-masing kategori Rp1,5 juta, dan karya terbaik keempat untuk masing-masing kategori Rp1 juta.

Kepala Diskominfo Kabupaten Magetan, Cahaya Wijaya, mengatakan ajang Media Award 2024 ini diselenggarakan sebagai bentuk penghargaan dari Pemkab Magetan bagi para wartawan yang terus memberitakan informasi. Terutama bagi para wartawan yang ikut meliput dan mengawal pesta demokrasi Pemilu 2024 lalu.

“Ini merupakan apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Magetan kepada teman-teman wartawan. Tentunya dalam dalam menjalankan profesionalismenya dalam bidang jurnalistik,” kata dia.

Interaktif Solopos

Mengenai persyaratan dalam ajang lomba jurnalistik bergengsi di Magetan ini adalah:

  1. Peserta adalah jurnalis di media cetak, media online, atau media elektronik yang telah terdaftar di SIWAMA atau terverifikasi Dewan Pers.
  2. Peserta merupakan wartawan yang bertugas di wilayah Kabupaten Magetan.
  3. Karya jurnalistik yang dinilai adalah karya jurnalistik yang dipublikasikan di media masing-masing pada periode 1 November 2023 hingga 1 April 2024.
  4. Setiap peserta minimal mengirimkan 3 karya jurnalistik, dan dapat mengirim karya sebanyak-banyaknya.
  5. Peserta hanya boleh mengikuti dalam 1 (satu) kategori lomba.
  6. Pengiriman karya jurnalistik mulai tanggal 26 Februari sampai 1 April 2024.
  7. Peserta mendaftarkan karya jurnalistik dalam bentuk file pada link bit.ly/mediaawards2024
  8. Masing-masing kategori akan dipilih 4 (empat) karya jurnalistik terbaik.
  9. Penilaian karya jurnalistik akan dilakukan oleh dewan juri yang telah ditunjuk Dinas Kominfo Magetan.
  10. Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
  11. Pemenang akan diumumkan pada acara Media Awards 2024 Setiap pemenang berhak mendapatkan hadiah uang dan trophy.

Untuk pengumuman pemenang dan pemberian penghargaan bagi karya jurnalistik terbaik akan dilaksanakan pada ajang Media Award 2024 di Pendopo Surya Graha Magetan pada Jumat (26/4/2024). (ADV)



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Penjaringan Bakal Cabup Sleman dari Partai Golkar Ditutup, Ini Daftar Pendaftar

Penjaringan Bakal Cabup Sleman dari Partai Golkar Ditutup, Ini Daftar Pendaftar
author
Imam Yuda Saputra Rabu, 24 April 2024 - 20:49 WIB
share
SOLOPOS.COM - Logo Partai Golkar (Istimewa)

Solopos.com, SLEMAN – Proses penjaringan atau pendaftaran bakal calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Sleman dari DPD Partai Golkar Sleman telah resmi ditutup, Rabu (24/4/2024). Dari lima pendaftar, hanya tiga orang yang mengembalikan berkas formulir hingga pendaftaran ditutup.

Penjaringan bakal calon kepala daerah Sleman dibuka DPD Golkar Sleman selama tiga hari mulai Senin (22/4/2024) sampai Rabu (24/4/2024).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua DPD Golkar Sleman, Janu Ismadi menjelaskan semula ada lima pendaftar yang mengambil formulir lewat penjaringan Golkar. Kelima nama tersebut meliputi mantan Sekda Sleman, Harda Kiswaya; kader Golkar sekaligus Anggota DPRD DIY, Nurcholis Suharman; anggota Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Golkar sekaligus Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji; dan pemilik Soto Kadipiro Baru yang juga aktif di Baznas DIY, Nursyabani, serta akademisi Feryan H. Nugroho. Namun dari lima pendaftar, hanya tiga orang yang mengumpulkan formulir hingga batas waktu pengumpulan pada Rabu (24/4/2024) pukul 16.00 WIB.

“Yang mengambil formulir lima orang tapi yang mengembalikan hanya tiga. Batas pengumpulannnya hari ini jam empat tadi,” ungkapnya.

Koran Solopos

Adapun ketiga nama yang telah mengumpulkan formulir ialah Harda Kiswaya, Nurcholis Suharman dan Reno Candra Sangaji. Sementara dua nama lainnya disebut Janu belum mengumpulkan formulir hingga batas waktu yang telah diberikan.

Meski ditutup, para pendaftar yang belum mengumpulkan berkas akan diberi waktu toleransi hingga Kamis (25/4/2024) sebelum pukul 12.00 WIB. Karena bila dikumpulkan lepas dari jam tersebut, data formulir penjaringan akan dikirimkan ke pusat.

Di sisi lain, Janu membocorkan jika tak semua nama mendaftarkan diri untuk maju sebagai bakal calon bupati. Dari ketiga nama yang telah mengumpulkan berkas hanya Harda Kiswaya yang mencalonkan diri sebagai bakal calon bupati. Sedangkan dua nama lainnya, yakni Nurcholis Suharman dan Reno Candra Sangaji mencalonkan diri sebagai calon wakil bupati Sleman.

Emagazine Solopos

Setelah penjaringan ini, nama-nama yang telah mengumpulkan berkas selanjutnya akan disurvei. Hasil survei ini lah yang akan digunakan sebagai acuan Golkar untuk mendapat rekomendasi maju Pilkada Sleman 2024.

“Hasil survei itu yang akan disampaikan. Iya [yang tertinggi], walaupun Pak Nurcholis dan Reno kader Golkar tapi surveinya kecil ya kita enggak rekomendasi. Mungkin enggak dapat rekomendasi dari DPP, yang mengeluarkan rekomendasi itu dari DPP,” katanya.

 

Interaktif Solopos



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories