SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI — Warga Bulu RT 005/RW 004, Punduhsari, Manyaran, Wonogiri, dihebohkan dengan suara keras mirip tembakan senjata saat persiapan sahur, Senin (3/6/2019) pukul 03.15 WIB.

Lebih kurang dua jam berselang, satu butir proyektil ditemukan tergeletak di dalam rumah warga tersebut. Proyektil itu diduga kuat adalah peluru senjata api (senpi) laras panjang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Rabu (5/6/2019), proyektil ditemukan di rumah Tumiyem, 70, warga Bulu RT 005/RW 004 pukul 05.00 WIB. Logam berbentuk oval berukuran kecil dengan ujung tumpul berwarna kuning keemasan itu ditemukan di dekat Tumiyem yang saat itu sedang tidur.

Rumah Tumiyem dihuni empat orang, termasuk dirinya. Semula, salah satu penghuni rumah, Anik Lestari, 35, dan anaknya, Cucu Setia Jayanti, 22, bangun tidur. Cucu sedang menyusui bayinya.

Tak berselang lama mereka mendengar suara ‘dor’. Pada saat yang sama papan sekat kamar mereka bergetar. Lalu Anik keluar rumah untuk mengecek kondisi sekitar rumah. Namun, dia tak menemukan sesuatu yang janggal.

Kemudian pada pukul 05.00 WIB, Anik menemukan logam berbentuk oval berukuran kecil saat berada di sebelah Tumiyem yang sedang tidur. Saat itu Tumiyem tidur di ruang tamu.

Curiga dengan benda itu, Anik lalu membangunkan suaminya, Sutrisno. Sutrisno kemudian mengecek kondisi area dalam rumahnya dan menemukan salah satu genting rumah berlubang. Sutrisno selanjutnya membawa logam kecil itu kepada tokoh masyarakat setempat yang juga anggota DPRD, Sri Haryanto.

Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Manyaran. Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti Istiwidayati, didampingi Kapolsek Manyaran, Iptu Abu Bakar Sidiq, kepada Solopos.com, Rabu, menyampaikan setelah dicek logam kuning keemasan itu adalah proyektil peluru.

Dia memperkirakan benda tersebut proyektil peluru senpi laras panjang yang ditembakkan dari jarak cukup jauh. Hingga saat ini polisi masih menyelidiki untuk mencari tahu pelaku penembakan itu. Dia menyebut hingga Selasa belum ada petunjuk yang mengarah pada pelaku.

Berdasar penyelidikan awal, di sekitar rumah tidak ada warga yang berprofesi sebagai polisi atau TNI. Selain itu warga dan perantau yang telah sampai kampung halaman tidak ada yang memiliki senpi. Dia menilai kemungkinan kecil ada orang yang menembakkan senjata untuk berburu.

Namun, pukul 03.15 WIB adalah waktu yang tidak lazim untuk berburu. Selain itu kawasan permukiman warga Bulu tidak ada lapangan tembak sehingga kemungkinan kecil ada orang yang berlatih menembak.

“Proyektilnya ada berarti ada orang yang menembakkan senpi. Kami masih terus mendalami. Sebutir proyektil dan satu genting yang berlubang dijadikan barang bukti,” kata Kapolres.

Dia mengimbau warga menjaga kondusivitas keamanan lingkungan masing-masing. Jika mengetahui atau melihat ada orang yang mencurigakan, warga diminta segera melapor ke polisi.

Sumber Solopos.com yang setiap hari akrab dengan senpi setelah mengetahui kronologi penemuan proyektil mengatakan kemungkinan besar seseorang menembakkan senjata dari posisi yang lebih tinggi dari rumah warga dengan arah tembakan ke bawah.

Dia meyakini proyektil itu bukan dari peluru yang ditembakkan ke atas lalu jatuh mengenai genting warga. Dalam posisi jatuh proyektil tidak memiliki cukup kekuatan untuk menembus genting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya