Solopos-fm
Rabu, 14 Desember 2011 - 07:34 WIB

Dualisme kompetisi

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

internet

[SPFM], Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) induk cabang olahraga paling popular di Tanah Air, sepak bola, terus dirundung masalah.  Kongres di Solo, beberapa waktu yang lalu belum membuat persoalan di PSSI dapat dituntaskan. Kini, muncul dua kompetisi. Yang satu bernama Indonesia Super League atau ISL, yang lain Indonesia Primier League atau IPL.

Advertisement

PSSI tidak mengakui ISL. Bahkan, logo ISL di situs FIFA dan AFC sudah dihilangkan. Maka itu, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin mengancam bahwa para pemain yang berlaga di ISL tidak dapat masuk timnas. PSSI tidak mengakui ISL sebagai liga. ISL hanya dianggap sebagai kompetisi biasa. Padahal, sejumlah pemain potensial termasuk yang membela kontingen Indonesia di SEA Games lalu, banyak yang merumput di klub yang berlaga di ISL.

Konon, persoalan inilah yang membuat Rahmad Darmawan mundur sebagai pelatih U-23. Langkah itu diambil karena dia merasa tidak mempunyai keleluasaan memilih pemain.

Kini, kisruh kembali PSSI. Ada yang ingin membuat PSSI tandingan, ada pula yang menginginkan kongres luar biasa. Nah, bagaimana menurut Anda? Sampaikan pendapat dan komentar Anda melalui Dinamika 103 edisi Rabu (14/12) pukul 08.10-10.00 WIB dengan mengirim SMS ke 0817444103, 081226103103, atau telpon [0271] 739389, 739367. [SPFM/ary]

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif