SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Dua warga Desa Padas, Kecamatan Karanganom, Minggu (6/6) siang, ditemukan tewas di dalam sumur. Suripto, 50, warga Dusun Tegalreno, Padas dan Harjono, 51, warga Dusun Tawang, Padas, diduga sekarat setelah menghirup gas beracun di dasar sumur sedalam 13 meter.

Kejadian tragis itu bermula ketika warga bersama takmir masjid Al Huda Desa Padas berniat menguras sumur di kompleks masjid. Pasalnya, air sumur yang diandalkan jemaah masjid untuk mensucikan diri, belakangan ini dalam keadaan kotor. Mereka kemudian berupaya menguras sumur secara manual sejak pagi hari, tapi hasilnya kurang memuaskan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sumber mata air di dalam sumur yang terus-menerus menyemburkan air menyulitkan pengurasan. Kemudian, salah seorang pekerja berinisiatif menggunakan mesin diesel untuk mempercepat proses pengurasan sumur. Mendapat ide semacam itu, warga lain menyetujuinya. Sembari menunggu, para pekerja makan siang bersama serta beristirahat.

Ekspedisi Mudik 2024

Ketua RT 02 RW I Desa Padas, Mujiyono mengatakan, setelah pengurasan selesai, Harjono masuk ke dasar sumur untuk mengambil kayu yang ada di dalamnya. Kayu lapuk itu disinyalir menjadi penyebab air sumur menjadi kotor. Namun selang beberapa waktu kemudian, korban tak juga keluar. “Karena khawatir, ada warga yang berinisiatif mengecek.”

Sekitar pukul 13.30 WIB, Giyo, 45, warga setempat masuk ke sumur untuk mencari korban. Namun tubuhnya langsung lemas karena menghirup gas. Beruntung, Giyo berhasil menyelamatkan diri dengan kembali ke atas. Sementara Suripto yang juga berniat menolong korban justru ikut jatuh ke dasar sumur. Warga panik dan berteriak meminta tolong.

Kejadian tragis itu membuat geger warga setempat. Kepala Desa Padas, Resianto mengatakan jenazah korban setelah diperiksa oleh petugas medis serta polisi diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan. Menurut dia, korban diduga meninggal dunia akibat menghirup gas beracun di dasar sumur. “Kami ikut berduka dan berharap keluarga tetap tabah.”

rei

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya