SOLOPOS.COM - Sejumlah sukarelawan memantau banjir luapan Sungai Mungkung yang menggenangi jalanan di Dukuh Kleco, Desa Sidoharjo, Sragen, Minggu (17/1/2021) malam. (Istimewa/PMI Sragen)

Solopos.com, SRAGEN -- Tujuh kampung di Kecamatan Ngrampal, Sidoharjo dan Sragen, tergenang banjir luapan dari Sungai Bendung Tewel dan Sungai Mungkung pada Minggu (17/1/2021) malam. Air kedua sungai itu meluap setelah hujan deras turun.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, hujan lebat mengguyur wilayah Ngrampal sejak Minggu pukul 15.30 WIB. Hal itu mengakibatkan luapan air dari Sungai Bendung Tewel ke RT 14, 16, 17, di Dukuh Pilangsari, Desa Pilangsari;  RT 14, 15  di Dukuh Bendungan, Desa Pilangsari; dan RT 25, 26 di  Dukuh Bener, Desa Bener .

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Banjir mulai menggenang permukiman mulai pukul 19.15 WIB. Adapun ketinggian air di jalan dua kampung itu antara 20 cm hingga 50 cm.

Ekspedisi Mudik 2024

Pasar Kota Sragen Direvitalisasi, Ini 4 Lokasi Pasar Darurat Untuk 854 Pedagang

Sejumlah sukarelawan dari BPBD Sragen, PMI Sragen, PSC 119 Sukowati, relawan ARH Center, SAR Himalawu dan babinsa desa langsung mendatangi lokasi. Mereka berupaya mengantisipasi datangnya banjir yang lebih besar yang bisa mengancam keselamatan warga. Banjir tadi malam tidak sampai membuat warga sekitar mengungsi. Air mulai surut sekitar pukul 23.00 WIB malam.

“Penyebab banjir adalah hujan deras di bagian hulu maupun hilir Sungai Bendung Tewel hingga airnya meluap,” jelas Kepala Pelaksana Harian BPBD Sragen, Sugeng Priyono, kepada Solopos.com.

Guyuran hujan lebat juga mengakibatkan Sungai Mungkung meluap pada Minggu malam. Luapan air dari Sungai Mungkung menggenangi jalan di RT 17, 18, dan 19 di Dukuh Mirun; serta RT 15, Dukuh Kleco.

Keluarga Kadiyem Tinggal di Hutan Sudah Dapat Bantuan Pemkab Sragen Sejak 2013

Di Kleco, terdapat tiga rumah tergenang air hingga ketinggian sekitar 20 cm. Air berangsur surut pada pukul 21.00 WIB. Air juga menggenangi RT 01 dan 02 /RW 04 Kampung Sine; RT 03 Kampung Bagan, Kelurahan Nglorog. “Tidak ada korban jiwa maupun luka sertia tidak ada warga yang mengungsi,” terang Wakil Ketua PMI Sragen, Suwarno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya