Dua Risiko Tsunami Pantai Selatan Yogyakarta
Berdasarkan hal penelitian, deretan pantai di Yogyakarta terbagi menjadi dua zona risiko tsunami sesuai jenis pantainya karena lokasinya yang keberadaan zona megathrust selatan Jawa, bagian dari zona subduksi antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia.

SOLOPOS.COM - Dermaga tambat perahu (kiri) yang kini tak dimanfaatkan oleh nelayan Pantai Samas sebagai dermaga wisata air laguna. (Harian Jogja/Arief Junianto)
Solopos.com, GUNUNG KIDUL — Berdasarkan hasil penelitian, deretan pantai di Yogyakarta terbagi menjadi dua zona risiko tsunami sesuai jenis pantainya. Pantai Selatan Pulau Jawa memang berpotensi dilanda tsunami, lantaran keberadaan zona megathrust selatan Jawa yang merupakan bagian dari zona subduksi antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia.
Megathrust merupakan gempa besar di atas M8 yang terjadi di daerah subduksi akibat sesar naik sehingga berpotensi terjadi tsunami. Barat Sumatera, Selatan Jawa sampai Bali adalah zona subduksi pertemuan lempeng benua Asia dan Australia.
M. Akrom Mustafa dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan dan Yudhicara dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, menerbitkan penelitian berjudul Karakteristik Pantai dan Risiko Tsunami Di Kawasan Pantai Selatan Yogyakarta pada 2007 lalu dalam Jurnal Geologi Kelautan.
