SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Dalam waktu dekat, dua raja di Kota Solo, PB XIII Tedjowulan dan PB XIII Hangabehi bakal menyemarakkan Kota Bengawan ini dengan menggelar jumenengan. Menariknya, acara yang digelar untuk memperingati kenaikan tahta raja tersebut digelar dalam waktu nyaris bersamaan.

Raja Tedjowulan mengelar acara jumenegan lebih dahulu yakni pada Sabtu (3/7) di Ndalem Wuryoningratan. Kamis (8/7) berikutnya, giliran Raja Hangabehi yang menggelar jumenengan di Keraton Kasunanan Surakarta.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Hitungan kami ialah penangggalan Jawa. Jadi, setiap tahunnya selalu mundur sepuluh hari dibanding penanggalan masehi,” ujar Kerabat Keraton Kasunanan Surakarta, KP Satrio Hadinagoro ketika ditemui Espos di ruang kerjanya, Senin (28/6).

Tarian sakral yang mengiringi acara jumenengan dua raja tersebut juga berbeda. Tari Bedaya Ketawang yang dibawakan sembilan penari gadis menjadi tari sakral jumenengan Raja Hangabehi di Sasono Sewoko. Sementara itu, jumenengan Raja Tedjowulan bakal diiringi dengan tarian Bedaya Tedjoasih.

“Tari bedaya ketawang melambangkan keutuhan kehidupan, dari lahir, laku, dan layon. Meski raja berhalangan hadir pun, tari ini tetap ada, sebab intinya di sini,” lanjut Satrio.

Meski demikian, jumenengan kedua raja tersebut hingga kini belum diinformasikan siapa saja yang mendapatkan gelar penghormatan. Secara terpisah, Humas PB XIII Tedjowulan, Bambang Pradotonagoro mengungkapkan, meski belum secara resmi disiarkan ke publik, namun pihaknya membenarkan jumenengan PB XIII Tedjowulan digelar di Ndalem Wuryoningratan, Sabtu (3/7). “Yang jelas, dalam waktu dekat ini,” ungkapnya.

Dalam acara jumenengan tersebut, kata Bambang, juga akan digelar pernyataan sikap terkait status Solo yang akhir-akhir dicuatkan kembali sebagai Daerah Istimewa Surakarta (DIS). “Kami belum bisa memberikan secara detail isi acaranya. Kami harus menunggu dawuh Sinuhun,” paparnya.

Sementara itu, staf pribadi Sinuhun PB XIII Hangabehi, KRAT Kunto Djojo Adinagoro menjelaskan, setidaknya ada 200-an abdidalem yang bakal menerima gelar penghormatan. Namun soal siapa saja yang menerima penghargaan termasuk kalangan tokoh siapa saja, pihaknya belum bisa menjawab. “Biasanya satu hingga dua hari menjelang acara jumenengan baru bisa diketahui,” terangnya.

asa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya