Dua Preseden Baik Sambil Mengenal Maladewa

Solopos.com, SOLO – Dua preseden baik layak dicatat dari dua peristiwa yang terjadi pada Rabu (12/1/2022). Preseden baik pertama adalah penghukuman dua orang polisi yangmenganiaya Nurhadi, jurnalis Tempo yang bertugas di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Dua orang polisi aktif penganiaya jurnalis itu divonis hukuman penjara selama 10 bulan dan membayar restitusi kepada korban penganiayaan dan seorang saksi kunci dalam sidang di Pengadilan Negeri Surabaya pada Rabu (12/1/2022). Dua orang polisi itu terbukti melanggar Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers juncto Pasal 55 ayat (1) KUHP.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penggunaan Undang-undang Pers adalah preseden baik dalam urusan tindak pidana  menghalang-halangi pekerjaan jurnalis. Preseden baik berikutnya adalah polisi yang menjadi aktor kekerasan terhadap jurnalis dibawa ke pengadilan lalu divonis bersalah dan dijatuhi hukuman.

Ini menjadi langkah baik untuk mengakhiri impunitas aparat. Tentu semua elemen masyarakat pendukung kebebasan pers berharap tidak ada lagi kekerasan terhadap jurnalis yang dilakukan oleh siapa pun pada masa mendatang. Duduk perkarnya bisa dibaca di Dua Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Divonis 10 Bulan Penjara.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) hasil muktamar ke-34 di Lampung yang bekerja pada periode 2022-2027 menghasilkan preseden baik dengan keterlibatan dua orang perempuan di jajaran puncak eksekutif atau tanfidziyah.

Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf pada Rabu (12/1/2022) mengumumkan dua orang perempuan menjadi ketua PBNU masa bakti 2022-2027. Mereka adalah Khofifah Indar Parawansa dan Alissa Qotrunnada Munawaroh alias Alissa Wahid.

Alissa mengatakan peran perempuan di NU sebenarnya telah teraktualisasi sejak organisasi kemasyarakatan Islam ini berdiri. NU selalu memberikan tempat layak bagi kiprah perempuan. NU juga mendukung kepemimpinan perempuan. Susunan pengurus PBNU kali ini makin menegaskan tentang kesetaraan gender yang dipahami NU. Kisah selengkapnya di Dua Perempuan Jadi Ketua PBNU.

Republik Maladewa atau Republic of Maldives adalah negara dengan ibu kota Male’ yang berlokasi di bagian selatan Benua Asia. Negara ini terbagi dalam 26 gugus atol atau kumpulan pulau karang di Samudra Hindia.

Negara yang dinyatakan merdeka dari Kerajaan Inggris pada 26 Juli 1965 ini seluas 298 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sekitar 533.941 jiwa. Sebagai pembanding, Provinsi DKI Jakarta masih lebih besar dari negara ini dengan luas sekitar 661,5 kilometer persegi.

Maladewa terkenal dengan kekayaan ekosistem lautnya yang menjadi kekuatan utama industri pariwisata negara ini. Negara ini dikenal memiliki 187 jenis terumbu karang dan karang, 21 jenis lumba-lumba dan paus, 1.100 jenis ikan, 83 jenis echinodermata, hingga lima jenis penyu.

Salah satu keunikan dari Maladewa atau Maldives adalah agama yang dianut warganya. Berdasar data dari Kedutaan Besar Indonesia di Colombo, Sri Lanka, yang merangkap Republik Maladewa, jumlah penduduk negara yang dipimpin Presiden Ibrahim Mohamed Solih sejak 17 November 2018 sebanyak 533.941 jiwa pada 2019 itu semuanya muslim. Data selengkapnya bisa dibaca di Lebih Dekat dengan Maladewa, Negara dengan 100% Penduduk Muslim.

China telah menangkap lebih dari 20 pejabat keuangan yang terbukti korupsi sebagai tindakan keras terhadap penjahat pada sistem keuangan negara. Mereka merugikan negara bernilai US$54 triliun pada saat terjadi gejolak di pasar properti.

Komisi Pusat Inspeksi Disiplin (CCDI) China mengumumkan sebanyak 24 pejabat keuangan telah diperiksa dan dijatuhi hukuman sejak 12 Oktober 2021, namun belum ada hasil akhir yang dapat dipublikasikan.

Pejabat yang ditangkap itu termasuk yang pernah bekerja di Bank Rakyat China (PBOC), Komisi Pengaturan Efek China, dan bank BUMN seperti Industrial & Commercial Bank of China Ltd. Pada Selasa (4/1/2022), Mou Shangang, seorang mantan pejabat PBOC dan Zhang Huayu, mantan Wakil Presiden China Everbright Bank Co., diperiksa atas dugaan pelanggaran serius terhadap disiplin partai dan hukum negara. Data selengkapnya bisa dibaca di Perang Korupsi dan Peluang Xi Jinping Jadi Presiden Seumur Hidup China.

Konten-konten premium yang tersedia di kanal Espos Plus adalah ikhtiar mewujudkan metafora ala Dennis McQuail yang menyebut media massa sebagai petunjuk, pemandu, penerjemah yang menunjukkan arah dan memberikan makna terhadap sesuatu yang membingungkan atau tidak utuh. Silakan mendaftarkan diri untuk mengakses dan membaca konten-konten premium di kanal tersebut.