SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP Karanganyar Bagus Selo saat diwawancara di sela penanaman bibit pohon di Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar pada Sabtu (28/1/2023). (Solopos.com/ Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dewan Pimpina Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Karanganyar mulai memanasi mesin partai menjelang pemilihan bupati (Pilbup) 2024 mendatang.

Partai berlambang banteng moncong putih ini menyatakan akan merebut posisi Bupati Karanganyar di 2024. Kursi AD 1 ini menjadi harga mati setelah dua periode kehilangan posisi tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ketua DPC PDIP Karanganyar, Bagus Selo, mengatakan pihaknya akan mengusung calon bupati (cabup) dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024. “Harga mati untuk AD 1. Tidak lagi nomor dua,” kata dia di sela penanaman bibit pohon di Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, pada Sabtu (28/1/2023).

PDIP sebagai partai pemenang pemilu di Karanganyar, menurutnya, sangat Realistis bila menargetkan meraih kursi bupati. Bukan lagi menjadi wakil bupati (wabup). PDIP akan mengusung calon dari internal partai dan tidak lagi calon dari luar.

Dalam kontestasi politik ini, PDIP juga membuka peluang koalisi dengan partai politik (parpol) lain. Penjajakan koalisi mulai dilakukan dengan partai-partai politik lain. Namun saat ditanya siapa calon bupati yang akan diusung dari PDIP, dia mengatakan keputusan ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Kita akan membuka penjaringan dan penyaringan calon bupati. Proses ini digelar secara internal. Calon yang diusung juga  dari internal kader sendiri,” kata Bagus.

Ketua DPRD Karanganyar ini menyebut PDIP memiliki calon-calon potensial. Baik yang kini duduk di kursi legislatif seperti anggota DPRD kabupaten, provinsi dan DPR maupun di legislatif, yakni Rober Christanto yang menjabat Wabup Karanganyar.

“Nanti keputusan tetap ada di DPP. Yang jelas harus AD 1,” katanya.

Disinggung mengenai peta politik berubah seiring meninggalnya politikus senior PKS, Rohadi Widodo, Bagus mengakuinya. Almarhum dinilai memiliki basis massa besar di Karanganyar. “Ya berubah. Tapi kita lihat nanti bagaimana lah [arah politik],” Katanya.

4 Pasangan Calon

Seperti diketahui pilbup Karanganyar diasumsikan bisa empat pasang calon bupati dan wakil bupati (cabup-cawabup) bertarung pada bursa Pilbup Karanganyar 2024.

Asumsi empat pasang calon tersebut merujuk perolehan suara hasil pemilu legislatif (pileg) 2019 lalu. Sesuai hasil perolehan pileg 2019 silam, PDIP meraih 13 kursi, Partai Golkar 12 kursi, PKB 5 kursi, PKS 5 kursi, Gerindra 4 kursi, PAN 3 kursi dan Partai Demokrat 3 kursi.

Melihat perolehan tersebut, PDIP dan Golkar bisa mengusung calon secara mandiri. Parpol di luar itu bisa berkoalisi untuk mengusung pasangan calon sendiri.

Saat ini sejumlah parpol telah memunculkan kandidat cabup yang bakal diusung di Pilbup Karanganyar 2024. Salah satunya Partai Golkar yang akan mengusung Ilyas Akbar Almadani sebagai calon Bupati Karanganyar.

Putra Bupati Karanganyar, Juliyatmono, ini diusung sesuai hasil Rapimda dan Rakerda Partai Golkar yang digelar belum lama ini. Selain Ilyas Akbar Almadani, nama Rinto Subekti juga muncul dan siap diusung Partai Demokrat Karanganyar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya