Harianjogja.com, BANTUL-Dua pemuda dibacok dan dikeroyok belasan orang tak dikenal di Perum Pratama, Sanggrahan, Plumbon, Banguntapan Bantul Rabu (2/4/2014) dinihari.
Dua korban, masing-masing adalah, Lelo De Santos, 25, dan Evaldino Thereira Desesus, 25, keduanya warga Sitarak, Klauan, Dili, Timor Leste. Keduanya dibacok setelah sebelumnya dikeroyok segerombolan orang tak dikenal sekitar pukul 01.15 WIB.
Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan
Lelo De Santos dan Evaldino Thereira Desesus kini dirawat di RS Bethesda Jogja karena mengalami luka serius. Lelo De Santos mengalami luka tusuk di bagian belakang leher dan punggung serta kedua lengannya patah. Ia terpaksa mengalami 14 jahitan untuk mengobati lukanya. Sedangkan Evaldo mengalami luka bacok di tangan dan punggung.
Kejadian itu diungkapkan Delio De Santos, 23, teman ke dua korban. Menurut Delio, kejadian itu bermula saat kedua korban ke luar rumah mencari makan karena lapar. Seusai mencari makan, sewaktu tiba di depan rumah keduanya dihampiri belasan orang membawa senjata tajam. Gerombolan pelaku menggunakan sepeda motor. Mereka berjumlah sekitar 15 orang.
Mereka langsung menyerang korban secara membabi buta. “Kejadiannya berlangsung cepat, tanpa tahu alasannya teman saya langsung dikeroyok,” imbuhnya, Rabu (2/4/2014).
Belum puas menganiaya korban hingga tersungkur, pelaku juga merusak rumah korban sehingga kaca jendela rusak.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bantul, AKP Mohamad Kasim Akbar Bantilan membenarkan kejadian pembacokan itu.
Saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan apa yang menjadi motif pengeroyokan dan pembacokan tersebut. “Kami masih selidiki sampai sekarang,” terang Akbar.
Ia mengklaim, polisi sudah mengantongi identitas pelaku. Polisi kini tengah mengejar 15 orang pelaku pengeroyokan tersebut.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
