SOLOPOS.COM - Anggota Satlantas Polres Karanganyar menjaring kendaraan berknalpot brong di kawasan wisata Tawangmangu pada Minggu (7/6/2020). (Istimewa/Dok. Satlantas Polres Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Sebanyak 250 unit motor terjaring operasi kelengkapan kendaraan sejak Selasa (26/5/2020) hingga Minggu (7/6/2020) karena menggunakan knalpot brong.

Anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Karanganyar rutin melaksanakan operasi kelengkapan kendaraan di sejumlah lokasi di Kabupaten Karanganyar. Operasi dilaksanakan di perkotaan pada hari kerja dan kawasan wisata saat akhir pekan maupun hari libur.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Prioritas utama operasi adalah motor yang menggunakan knalpot brong. Satlantas Polres Karanganyar berupaya mengurangi jumlah kendaraan menggunakan knalpot berisik atau tidak sesuai standar.

3 Kejanggalan Ini Bikin Polisi Curiga Korban Begal di Sukoharjo Buat Laporan Palsu

Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Dewi Endah Utami, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi, menyampaikan operasi knalpot brong di Kabupaten Karanganyar dilaksanakan menanggapi keluhan masyarakat.

Pengendara Terjaring Operasi Kena Tilang

Pengendara yang terjaring operasi knalpot brong akan kena tilang. Kendaraan disita dan dibawa ke kantor Satlantas Polres Karanganyar.

"Kami tindak menggunakan prosedur tilang. Semua yang brong diukur kebisingan jadi bukan asal menentukan itu brong. Sesuai aturan ambang kebisingan motor tipe 80 CC ke bawah maksimal 85 desibel [db], tipe 80 CC sampai 175 CC maksimal 90 db dan 175 CC ke atas maksimal 90 db," ujar Kasatlantas saat dihubungi Solopos.com, Minggu (7/6/2020).

Pengunduran Dirinya dari Cawali Solo Ditolak, Ini Tanggapan Purnomo

Dia membagi sejumlah rujukan penindakan knalpot mengeluaran suara bising. Seperti Undang-Undang No.22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

Ada pula Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.07/2009 tentang Ambang Batas Kebisingan Kendaraan Bermotor Tipe Baru. Dewi menyampaikan operasi lalu lintas di kawasan wisata juga difokuskan untuk mengurai kemacetan.

Dia melihat masyarakat mulai memadati kawasan wisata setelah beberapa bulan dilarang ke luar rumah karena pandemi Covid-19.

Gara-Gara 2 Pemudik Karanganyar Positif Covid-19, 40 Orang Jalani Rapid Test

"Hari ini antisipasi banyak masyarakat ke Tawangmangu. Kami patroli ke Cemara Kandang ramai klub motor, pengunjung membuat acara silaturahmi. Kami antisipasi kemacetan. Kami dibantu sukarelawan, TNI, Dishub yang berjaga di Somodakado, depan Pasar Tawangmangu, dan Cemara Kandang. Mereka juga mengecek masker," ujar dia.

Operasi Kelengkapan Berkendara Viral

Pada Minggu, Satlantas Polres Karanganyar menjaring 25 motor yang menggunakan knalpot brong, sedangkan pada Sabtu malam 36 kendaraan.

Gowes di Tanjakan, Pesepeda Meninggal Dunia Kena Serangan Jantung

Dewi mengaku tidak habis pikir karena masih banyak pengendara nekat mengendarai motor berknalpot brong. Padahal operasi yang diselenggarakan Satlantas Polres Karanganyar sudah viral di media sosial.

"Kami terima masukan di mana yang biasa menjadi tempat kumpul dan track-trackan motor knalpot brong. Kami lakukan operasi menggunakan sistem hunting," ungkapnya.

Hati-Hati, Selama Pandemi Ada 29.000 Aplikasi Jahat Beredar di Android

Sementara itu, Operasi Ketupat Candi 2020 ditutup pada Minggu. Semula operasi rencananya diselenggarakan mulai 24 April hingga 31 Mei 2020, tetapi diperpanjang hingga 7 Juni.

Fokus operasi adalah pemudik dan tempat wisata. Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi, menjelaskan fokus operasi ke tempat wisata karena masyarakat mulai menyerbu tempat wisata.

"Operasi Ketupat Candi fokus pada pemudik dan tempat wisata. Biasanya menerima pemudik kalau sekarang menolak pemudik. Diperpanjang sampai 7 Juni itu juga sasaran sama fokus ke tempat wisata, pusat keramaian, dan sosialisasi new normal," tutur Kapolres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya