Solopos.com, SOLO — Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, melakukan penyegaran di posisi Kasatresnarkoba dan Kapolsek Banjarsari. Kompol Djoko Satriyo dilantik sebagai Kapolsek Banjarsari yang sebelumnya menjabat Kasatresnarkoba. Sementara Kompol Rikha Zulkarnaen menduduki Kasatresnarkoba Polresta Solo yang sebelumhya Kapolsek Banjarsari.
Pelantikan digelar Senin (25/1/2021) di Mapolresta Solo.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dalam upacara serah terima jabatan, Kapolresta menyampaikan kasus penyalahgunaan narkotika mendominasi di Kota Solo pada tahun lalu. Sehingga ungkap kasus peredaran narkotika harus menjadi perhatian utama.
“Kami ucapkan selamat kepada Kompol Djoko Satriyo atas prestasi ungkap narkoba selama menjabat Kasatresnarkoba. Saya harapkan Kompol Rikha Zulkarnaen mempertahankan ungkap kasus peredaran narkotika,” papar dia.
Kapolresta meminta wilayah Banjarsari memiliki banyak obyek vital termasuk kediaman VVIP. Sehingga, Kapolsek Banjarsari harus selalu berada di depan.
Kompol Djoko Satriyo memastikan akan meningkatkan sasaran progam Tiada Hari Tanpa Razia (THTR). Hal itu dikarenakan wilayah Banjarsari dinamis dalam segala bidang. “Saya memiliki motto bermanfaat untuk masyarakat dalam setiap penugasan. Dalam tugas harus ada manfaat yang masyarakat Banjasari rasakan,” papar Djoko.
Baca Juga: Solo Perpanjang PPKM, Rudy Sebut Pernyataan Menko Perekonomian Kontradiktif Dengan SE Mendagri
Sebelumnya, kasus penyalahgunaan narkotika mendominasi tindak pidana sepanjang tahun 2020 di jajaran Polresta Solo. Hal itu dikarenakan kepolisian berkomitmen memberantas peredaran narkotika di Kota Solo.
Tercatat kasus penyalahgunaan narkoba pada 2020 yakni sebanyak 137 laporan polisi dengan jumlah 167 tersangka. Dari 167 orang tersangka 37 orang merupakan pengedar, 39 orang merupakan kurir narkoba, dan sisanya 91 orang merupakan pengguna narkotika.