SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas dengan kendaraan alat berat melakukan pencarian korban di kawasan Warung Sate Shinta, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (2/12/2022). (ANTARA/Feri Purnama)

Solopos.com, CIANJUR — Korban meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat, bertambah dua orang sehingga menjadi 331 orang, Jumat (2/12/2022).

Kedua korban tambahan yang meninggal itu sebelumnya dirawat di RSHS Bandung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur mengatakan dua orang korban luka berat warga Kecamatan Cugenang, meninggal dunia setelah delapan hari menjalani perawatan di RSHS Bandung.

Ekspedisi Mudik 2024

“Korban sebelumnya sempat mendapatkan pertolongan medis di RSUD Sayang Cianjur namun luka yang diderita perlu penanganan khusus langsung dirujuk ke RSHS Bandung dan hari ini dilaporkan meninggal dunia sehingga jumlah korban meninggal bertambah menjadi 331 orang,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Baca Juga: Tim SAR UNS di Cianjur: Bantu Bayi Lahir di Tenda, Tolong Warga Digigit Ular

Sedangkan terkait pencarian 11 orang korban yang dilaporkan masih hilang di lokasi longsor akibat gempa di Desa Cijedil dan Mangunkerta, Kecamatan Cugenang sudah diperpanjang sampai Sabtu, 3/12/2022 dan kemungkinan akan diperpanjang setelah evaluasi pada Sabtu petang.

Proses pencarian hari ke-12 pasca gempa yang dilakukan Tim SAR gabungan di dua titik longsor tersebut, tutur Herman, belum membuahkan hasil dan tidak dapat berjalan maksimal karena sejak Jumat siang hingga petang hujan kembali turun dengan derasnya.

Baca Juga: Pamit Pulang, Tim SAR UNS Ditangisi Puluhan Anak Korban Gempa Cianjur

“Karena hujan turun deras sejak siang membuat pencarian dihentikan dan akan dimaksimalkan besok (Sabtu, 3/12/2022),” kata Bupati Cianjur.

Bupati Cianjur, menambahkan pasca gempa Cianjur, Tim SAR gabungan mencatat masih ada 11 orang hilang yang diduga tertimbun di lokasi longsor Sate Sinta-Cijedil dan Jalan Mangunkerta, Kecamatan Cugenang sesuai laporan keluarga, sehingga pencarian akan dimaksimalkan pada hari terakhir dengan harapan jenazah korban dapat ditemukan.

Baca Juga: Tim SAR UNS di Cianjur: Bantu Bayi Lahir di Tenda, Tolong Warga Digigit Ular

“Kita lihat hasil evaluasi besok untuk menentukan apakan diperpanjang atau dihentikan, namun upaya maksimal dapat membuahkan hasil,” kata Herman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya