SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

BOYOLALI — Kecelakaan lalu lintas di jalur Solo-Semarang juga terjadi di lokasi dan waktu yang berbeda, Minggu (20/1/2013). Bahkan akibat peristiwa itu dua orang tewas dan tiga lainnya luka-luka

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Senin (21/1/2013), Minggu sore, telah terjadi kecelakaan lalu lintas di dua lokasi yang berbeda, yaitu di wilayah Dukuh Bulurejo, Desa Randusari, Kecamatan Teras dan di wilayah Desa Urut Sewu, Kecamatan Ampel, tepatnya di depan Rumah Makan (RM) Sumber Perah.

Ekspedisi Mudik 2024

Kecelakaan di wilayah Desa Randusari, merupakan kecelakaan tunggal yang melibatkan satu unit mobil Mitsubishi PU yang dikemudikan Teguh Imantoro, 37, warga Tegalmulya, Argomulyo, Salatiga. Minggu sore tersebut, mobil berpelat nomor H 1660 LR itu mengangkut dua penumpang yakni Cahyo Indarto dan Heni Astuti, warga Ngasem, Colomadu.
Kecelakaan terjadi ketika mobil tersebut melaju dari arah barat (Boyolali) ke timur (Solo). Secara tiba-tiba mobil oleng ke kanan hingga menabrak lampu penerangan jalan umum (PJU) yang berada di median jalan. Kerasnya benturan sempat membuat mobil berputar 180 derajat dan membuat penumpangnya terlempar. Cahyo Indarto tewas dengan luka parah di bagian kepala dan patah tulang di tangan dan kakinya. Sementara korban lainnya Heni Astuti selamat, meskipun mengalami patah tangan kiri dan kaki kanan. Sementara pengemudi mobil, Teguh, menderita patah kaki kanannya.

Sedangkan kecelakaan yang terjadi di Ampel, melibatkan satu unit sepeda motor Yamaha berpelat nomor AD 2843 CM yang dikendarai Paryono, warga Dukuh Berdug Etan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel, dengan satu unit sepeda motor Suzuki berpelat nomor AD 3267 ST yang dikendarai Sigit Saputro, warga Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo. Kecelakaan bermula ketika Paryono mengendarai sepeda motornya dari timur (Solo) ke barat (Semarang). Saat tiba di lokasi kejadian, Paryono berbelok berbalik arah. Sayangnya, korban tidak memberikan tanda lampu saat berbelok. Sementara itu, Sigit mengendarai sepeda motornya dari arah berlawanan tak sempat menghindar. Lantaran jarak yang terlampau dekat, tabrakan tak bisa dihindari.

Akibatnya, kedua korban pun terpental. Korban Paryono kemudian tewas dan dibawa ke RSU Pandan Arang, sementara korban Sigit selamat namun harus dirawat di RS Umi Barokah Boyolali.

Kapolres Boyolali AKBP Budi Haryanto melalui Kasatlantas AKP Sugino, mengakui adanya kecelakaan lalu lintas di dua lokasi tersebut. Saat ini dua kasus kecelakaan tersebut masih ditangani jajaran Satlantas Polres Boyolali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya