SOLOPOS.COM - Duo Mojang (Kurniyanto/JIBI/Harian Jogja)

Duo Mojang (Kurniyanto/JIBI/Harian Jogja)

JOGJA—Sejak 2008 silam, setiap kali Nita Thalia melakukan pentas dangdut selalu saja ditemani dua orang penari cantik. Keduanya tidak henti hentinya bergoyang dengan lincahnya untuk menirukan gerakan  penyanyi yang menyandang gelar “Goyang Heboh “ itu. Keduanya  pun terbilang cantik dengan bodi menggoda.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelah tiga tahun menjadi penari latar, kini keduanya naik “pangkat”, mereka tidak hanya menjadi penyanyi latar saja . Kini kedua penari  bernama Sucire dan Yusianta itu telah membuat single lagu dan turut meramaikan jagat belantika musik dangdut Indonesia.

Ekspedisi Mudik 2024

Single terbaru mereka berjudul cintaku cinta mati dan undur undur bahkan telah diperkenalkan kepada pecinta dangdut Jogja, saat melakukan  konser di Purawisata , Jalan Brigjen Katamso, Sabtu, (20/12/2012), malam.

Mengenakan gaun berwarna merah, Dua Mojang (sebutan Sucire dan Yusinta) mengawali konser tersebut dengan lagu iwak peyek. Ratusan penonton yang mendapatkan suguhan lagu tersebut pun tampak bergoyang dengan mendengar lagu itu.

Maklum saja lagu itu memang sudah tidak asing lagi di kalangan telinga pecinta dangdut lantaran kerap dinyayikan dalam setiap kesempatan konser dangdut.

Usai lagu itu diyanyikan, Doa Mojang lantas menyanyikan lagu lainnya yang tidak kalah apik berjudul Di Saat Aku Mencintaimu, yang kemudian disusul dengan lagu Sedap Sekejap, Budaya Buntung dan lantas ditutup dengan dua single terbaru mereka yakni Cintaku Cinta Mati dan Undur Undur.

Dalam membawakan lagu tersebut, Dua Mojang berjoget berbeda dengan penyanyi dangdut pada umumnya. Goyang dangdut yang mereka lakukan acapkali terdapat gerakan tari jaipong yang begitu kental. Bahkan, saat menyanyikan undur undur, keduanya melakukan gerakan mundur ke belakangan seperti seolah memperagakan judul lagu yang dinyanyikan.

“Selama ini banyak penyanyi dangdut berjoget sesuai dengan ciri khasnya masing masing. Kalau kami sih memang pengen tampil beda yakni dengan memasukkan tari jaipong,” katanya kepada Harian Jogja, Sabtu, (20/12/2012). Sedangkan gerakan mundur pada lagu lagunya berjudul  undur undur itu, lanjutnya karena memang sengaja ingin membuat lucu lucuan untuk disesuaikan dengan judul lagunya. “Aku sama Yusinta nyiptain gerakan ini refleks aja soalnya pengen buat lucu lucuan,” ungkapanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya