Jakarta [SPFM], Dua lembaga kegempaan seperti Badan Geologi Kementrian Energi Sumber Daya Mineral dan Badan Meteorologi, Klimatoologi dan Geofisika, didorong lebih mengintensifkan penelitian tentang gempa. Ini dilakukan agar mereka mampu memberikan antisipasi lebih dini dan mencegah jumlah korban lebih banyak.
Staf Khusus Presiden Bidang Bencana Andi Arief dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/5) mengungkapkan, Jepang memiliki komisi khusus untuk menangani gempa. Menurut Andi, di negara itu ada empat komisi yang memiliki fungsi masing-masing guna mencegah jatuhnya korban terlalu banyak dan pemulihan setelah bencana.
Promosi Mi Instan Witan Sulaeman
Ditambahkan Andi, pernyataannya tentang potensi gempa yang cukup besar di Selat Sunda juga berdasarkan penelitian, salah satunya tim dari Badan Geologi Amerika Serikat (USGS). [dtc/ary]