SOLOPOS.COM - Ilustrasi pandemi Covid-19. (Foto: AP Photo)

Solopos.com, SOLO — Terdapat dua kunci agar pandemi Covid-19 dapat diubah menjadi endemi. Kira-kira apa?

Perlu diketahui, pandemi adalah wabah penyakit yang menyerang luas ke beberapa negara dengan peningkatan jumlah kasus dan kematian. Adapun, endemi adalah situasi dimana suatu penyakit selalu ada walau jumlahnya tidak banyak dan tidak meningkat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Pandemi berubah jadi endemi bila penanganan kasus cukup berhasil menekan jumlah kasus, namun tidak sampai habis sehingga masih ada kasus yang bersifat konstan dan sporadis,” ujar Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI), Hariadi Wibisono dalam rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Sabtu (18/9/2021).

Baca Juga: Unik, 200 Santri Ponpes Ini Menyatu dengan Alam dan Memelihara Hutan

Menurutnya, apabila endemi tidak diawasi dengan fungsi surveilans yang baik akan menimbulkan peningkatan jumlah kasus yang tak terpantau. Jika dibiarkan terus meningkat membuat endemi dapat berubah menjadi epidemi atau wabah.

Untuk itu melanjutkan transisi pandemi Covid-19 menuju endemi, menurut Hariadi, langkah yang dilakukan pemerintah adalah memperkuat fungsi surveilans di ujung tombak dengan menyiapkan tenaga yang terlatih dalam menemukan, melacak, dan mengambil spesimen serta tindakan pemutusan penularan setempat.

Baca Juga: PDIP Sragen Sumbang 10.000 Vaksin Covid-19 untuk Warga, Bupati Ikut Nyuntik

Kunci Mengubah Pandemi Covid-19 Jadi Endemi di Masyarakat

Sementara itu, dua kunci untuk mengubah pandemi Covid-19 ke endemi juga ada di tangan masyarakat, yakni menaati protokol kesehatan dan vaksinasi.

Sementara itu, pakar imunisasi, dr Elizabeth Jane Soepardi, pandemi menjadi endemi bila sirkulasi virus tidak bisa diputus. Virus tetap bersirkulasi, berpindah-pindah dari satu kelompok ke kelompok masyarakat yang lain.

Baca Juga: Rumah Dibongkar, Seratusan Warga 4 RW di Semanggi Solo Dapat Bantuan Rp5 Juta

Untuk menuju endemi, menurut dr. Jane, pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus mulai menempatkan epidemiolog di setiap kabupaten/Kota untuk membantu mengidentifikasi fokus transmisi virus sebagai dasar untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan
mengalokasikan sumber daya seperti vaksin, obat, alat, alokasi anggaran agar dapat memutuskan transmisi virus.

“Masyarakat juga harus membantu pemerintah dalam penerapan PPKM untuk tetap kooperatif serta aktif mencari solusi agar dapat atasi masalah ekonomi,” ungkap Jane.

Baca Juga:  4 Artis Indonesia dengan Ukuran Bra Jumbo, Siapa Saja?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya