SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta-– Dua kubu di Partai Kebangkitan Bangsa hasil muktamar di Parung Bogor dan hasil muktamar di Ancol Jakarta, akan melakukan islah guna memaksimalkan seluruh potensi yang dimiliki dalam menghadapi Pemilu 2014.

“Saat ini ada usulan penyederhanaan partai dengan meningkatkan persyaratan ‘parliamentary threshold’,” kata  Sekretaris Jenderal PKB hasil muktamar di Ancol, Lukman Edy pada diskusi dialektika di Gedung DPR/MPR/DPD di Jakarta, Jumat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lukman Edy mengatakan, dengan memaksimalkan semua potensi yang ada, diharapkan PKB tetap bertahan sebagai partai politik peserta pemilu dan tetap berada di parlamen, meskipun persyaratan batas ambang parpol di parlemen yakni “parliamentary threshold” dinaikkan.

Dia menjelaskan, pada Pemilu 2009 diberlakukan persyaratan “parliamentary threshold” 2,5 prsen dan PKB memperoleh suara 4,85 persen.

Ekspedisi Mudik 2024

Pada pembahasan revisi Undang-Undang Politik untuk menghadapi Pemilu 2014, kata dia, ada usulan persyaratan “parliamentary threshold” ditingkatkan sampai lima persen.

Kalau usulan tersebut disetujui, kata dia, maka kemungkinan besar PKB tidak akan lolos persyaratan “parliamentary threshold” pada Pemilu 2014.

“Dalam kondisi saat ini serta tantangan politik ke depan, jangankan mendapatkan lima persen suara, untuk mendapatkan tiga persen suara saja ada kader yang masih ragu,” kata anggota DPR dari Fraksi PKB ini.

Dikatakannya, upaya yang bisa dilakukan PKB untuk memaksimal seluruh potensi guna mempertahankan eksistensi adalah dengan cara melakukan islah di antara kekuatan PKB yang saat ini terbelah menjadi tiga, yakni PKB hasil muktamar Parung, PKB hasil muktamar Ancol serta Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU).

Menurut dia, pimpinan PKB hasil mukmatar Ancol sudah melakukan konsolidasi untuk menyampaikan wacana islah dari partai yang dilahirkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini.

Dari hasil konsolidasi tersebut, kata dia, disepakati oleh kader dari tiga kekuatan yang ada, yakni melakukan islah keseluruhan yang dilakukan secara bertahap.

Tahapan islah tersebut dimulai dengan penggabungan pengurus PKB dari tokoh-tokoh yang berasal dari tiga kekuatan yang ada.

Setelah penggabungan pengurus terwujud, kata dia, baru kemudian pengurus gabungan tersebut, merencanakan pelaksanaan mukmatar untuk memilih pengurus baru dan membentuk pengurus sampai ke daerah dan cabang.

“Kami mempercayakan pada PBNU yang merupakan orang tua kami sebagai mediator islah tiga kekuatan PKB ini,” katanya.

ant/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya