SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)–Dua kubu Partai Golkar yang sedang berseteru secara serentak menggelar musyawarah daerah (Musda), Sabtu (23/1) untuk menentukan ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II yang baru untuk periode 2010-2015.

Kondisi ini selanjutnya bertentangan dengan instruksi DPD I Partai Golkar Jawa Tengah (Jateng) sebelum ini. Pasalnya, instruksi DPD I agar DPD II menggelar Musda adalah bertujuan untuk menyelesaikan konflik di tubuh partai berlambang pohon beringin yang sudah terjadi sejak tahun lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun sebaliknya, instruksi tersebut justru digunakan kedua belah kubu untuk melaksanakan Musda masing-masing. Perpecahan pun makin meluas lantaran dalam Musda yang digelar dua kubu kemarin, DPD I masing-masing mengirimkan satu orang wakilnya.
Berdasar pantauan di Kantor DPD II Golkar, Musda yang digelar kubu Giyarto adalah Musda hasil kesepakatan tim empat yang diwakili dua kubu yaitu kubu Giyarto – Jaka Wuryanta serta kubu Sardjono – Agus Sumantri.

Tim empat sendiri merupakan tim bentukan DPD I Golkar pada akhir tahun lalu yang tujuannya mencari solusi untuk mengatasi konflik di tubuh partai Golkar.

Ketua Panitia Musda, Giyarto menjelaskan, berdasarkan hasil Musda dirinya telah terpilih secara aklamasi untuk memimpin DPD II hingga 2015 nanti. “Tadi itu saya memang sudah terpilih secara aklamasi dari 15 orang peserta. Selanjutnya, tim formatur yang terbentuk bertugas untuk menentukan kepengurusan Golkar yang baru,” jelasnya kepada wartawan seusai Musda, Sabtu.

Giyarto menambahkan, tim formatur yang terbentuk kemarin terdiri dari lima orang anggota. Mereka adalah dia sendiri sebagai ketua merangkap anggota, Jaka Wuryanta, Agus Sumantri, Edi Budiono serta Suhaebi. Tugas dari tim formatur selanjutnya membentuk pengurus DPD II yang baru paling lambat tujuh hari sesudah Musda digelar.

Disinggung mengenai Musda yang digelar kubu Mujiono yang merupakan sekretaris DPD II Golkar 2004-2009 yang sah, Giyarto enggan memberikan komentar.

Di bagian lain, Sekretaris DPD II Golkar 2004-2009, Mujiono menegaskan tidak mengakui keberadaan tim empat. “Kami yang merupakan bagian dari kepengurusan Golkar yang sah 2004-2009 tidak mengakui keberadaan tim empat bentukan DPD I Golkar. Sebab dalam AD/ART maupun dalam peraturan organisasi, tidak diatur mengenai pembentukan tim empat. Hak DPD I Golkar menurut kami hanyalah mengesahkan Plt ketua DPD II,” jelas Mujiono.

Mujiono menambahkan, Musda yang dia gelar di Langenharjo mengacu kepada instruksi DPD I. “Musda digelar oleh pengurus presidium. Jadi menurut kami Musda ini sah. Apalagi dalam Musda, Wakil Ketua DPD I Golkar, Kecuk datang memberikan sambutan,” jelasnya. Terpilih sebagai ketua dalam Musda yang digelar kubu Mujiono adalah Nursito.

aps

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya