SOLOPOS.COM - Pj. Bupati Karanganyar Timotius Suryadi menjenguk pasien korban bencana longsor Jenawi yang dirawat di RSUD Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (4/3/2024). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dua korban longsor di Jenawi, Karanganyar, Jawa Tengah menjalani operasi karena patah tulang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karanganyar pada Senin (4/3/2024).

Sementara satu korban longsor lain masih menjalani perawatan di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar ini.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Direktur RSUD Karanganyar, dr Arif Setyoko mengatakan, dua korban menjalani operasi masing-masing atas nama Salsabila Nurul Cahyani, 5, warga Desa Balong dan Suryati, 63, warga Menjing, Kecamatan Jenawi.

Sedangkan Larni, 30, warga Menjing masih diobservasi akibat luka memar di bagian kepala. Pasien tersebut kondisinya sudah membaik dan sadar.

Saat kejadian bagian kepala korban tertimpa kayu bangunan rumahnya.

“Dua pasien korban longsor tadi menjalani operasi karena patah tulang. Kalau yang satu pasien tinggal luka memarnya saja. Kondisinya sudah sadar,” kata dia kepada Solopos.com, Senin (4/3/2024).

Dia mengatakan seluruh biaya pengobatan korban longsor ditanggung sepenuhnya oleh Pemkab Karanganyar.

Pihaknya sebelumnya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar.

Di mana biaya pengobatan korban bencana alam ditanggung pemerintah.

“Tadi Bapak Pj. Bupati Karanganyar Timotius Suryadi menjenguk pasien korban bencana longsor. Disampaikan juga bahwa biaya pengobatan ditanggung pemerintah,” katanya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya bencana tanah longsor menerjang empat kecamatan di wilayah Kabupaten Karanganyar.

Bahkan delapan orang dilaporkan mengalami luka ringan hingga berat akibat tertimpa material longsoran.
Tiga korban kini masih dirawat di RSUD Karanganyar.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Hendro Prayitno mengatakan bencana tanah longsor terjadi di tiga kecamatan meliputi, Jenawi, Kerjo, Ngargoyoso dan Karangpandan pada Minggu (3/3/2024) malam.

Paling parah bencana tanah longsor terjadi di wilayah Jenawi. Ada dua desa terdampak longsor di Jenawi, masing-masing di Desa Balong dan Menjing.

Di Desa Balong, longsor melanda Dusun Kentangan. Di desa itu ada dua warga menjadi korban.

Satu korban anak balita bernama Salsabila Nurul Cahyani, 5, dirawat di RSUD Karanganyar. Anak balita tersebut mengalami patah tulang lengan kanan.

Sementara di Desa Menjing, ada enam korban luka. Dua di antaranya dirawat di RSUD Karanganyar masing-masing Larni, 30, memar di bagian muka dan Suryati, 63, mengalami patah jari manis kiri.

Sedangkan lainnya mengalami luka lecet, robek dan dirawat jalan setelah ditangani petugas kesehatan di Puskesmas Jenawi.

Para korban ini mengalami luka karena tertimpa material longsoran seperti bangunan rumah yang rusak.

“Saat ini 34 jiwa warga Menjing mengungsi di tempat pengungsian Balai Desa Menjing. Semalam langsung kita tangani dengan memberikan bantuan kasur busa dan logistik,” katan Hendro, Senin (4/3/2024).

Dia mengatakan secara keseluruhan ada 42 titik lokasi longsor di Kecamatan Jenawi. Kemudian di wilayah Kecamatan Kerjo terdapat 2 titik longsor, 12 titik longsor di Kecamata Ngargoyoso dan beberapa titik longsor di Karangpandan.

Hingga kini pihaknya masih mendata rumah dan warga terdampak longsor tersebut.

Dia mengatakan bencana tanah longsor terjadi pukul 19.00 WIB, setelah wilayah Karanganyar diguyur hujan deras seharian.

BPBD dibantu masyarakat, sukarelawan dari berbagai organisasi dan TNI/Polri bergotong royong membersihkan material longsoran.



Terutama di Jenawi, BPBD membuka posko pengungsian dan dapur umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya