SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Dua konsultan pelaksanaan distribusi tertutup yakni Kaibon Rasirekayasa dan PT Kencana Mandiri Ulinusantara (KMU) saling lempar tanggung jawab terkait pelaksanaan sosialisasi penggunaan kartu kendali di wilayah pilot project distribusi tertutup elpiji 3 kg, yakni di Kelurahan Bumi, Laweyan, Solo.

Seperti diketahui sebelumnya, sejumlah warga Bumi, Laweyan, masih enggan menggunakan kartu kendali lantaran tidak memahami secara penuh fungsi dan maksud dari kartu kendali tersebut. Warga pun mengaku belum mendapat sosialisasi detail terkait penggunaan kartu kendali tersebut.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Diakui Konsultan dari PT Kaibon Rasirekayasa, Sodikin, sosialisasi kepada masyarakat soal mekanisme dan maksud penggunaan kartu kendali tersebut memang masih kurang. “Tapi, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat adalah tugas dari konsultan PT KMU. Kami, hanya sebatas pendataan saja,” tuturnya, kepada Espos, Jumat (26/11).

Kendati demikian, pihaknya mengklaim sudah sosialisasi hingga ke tingkat tokoh masyarakat termasuk Ketua RT/RW di Kelurahan Bumi. “Ya, kami mengakui kalau masih ada warga yang masih seperti itu dan masih enggan menggunakan kartu kendali. Nanti akan kami coba koordinasikan lagi,” imbuhnya.

Ditambahkan Sodikin, setelah pembagian kartu kendali sebanyak 1.172 kartu ke rumah tangga sasaran (RTS) di Bumi, saat ini proses berhenti untuk personalisasi data untuk pembagian kartu kendali secara menyeluruh di semua kelurahan di Solo. Karena, lanjut Sodikin, targetnya pertengahan Desember harus sudah selesai.

Sementara itu, Koordinator Provinsi PT KMU, Agus Pujianto, mengatakan pihaknya mendapat jatah sosialisasi yang berkaitan dengan program konversi dan penggunaan elpiji secara aman. “Sementara, untuk sosialisasi detail dan implementasi penggunaan kartu kendali adalah tugas dari Kaibon. Kami hanya memberikan pengenalan awal terkait pelaksanaan distribusi tertutup.”

Agus mengatakan, di poster-poster soal pelaksanaan distribusi tertutup, ada call center di mana nomor yang tercantum adalah nomor dari konsultan Kaibon. “Di poster juga ada call center dan itu call center-nya Kaibon.”

Di satu sisi, Kabbag Perekonomian Setda Kota Solo, Asih Widodo, mengemukakan dengan masih banyaknya warga Bumi yang enggan memakai kartu kendali bahkan tidak memahami maksudnya, maka itu adalah tugas dari PT KMU, sebagai konsultan edukasi dan sosialisasi.

“Kalau sosialisasi dan edukasi itu tugasnya KMU. Pekan depan kami koordinasi lagi. Tapi memang, pilot project di Bumi ini baru tahap awal dan perlu sosialisasi yang lebih mendalam lagi.”Pihaknya meminta, agar konsultan bekerja tidak setengah-setengah. “Pekerjaan harus beres sampai penerapan, baru mereka boleh pergi.”

haw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya