SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video kedua kelompok pelajar terlibat keributan di persimpangan lampu merah Ketandan, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Kamis (13/4/2023). (Istimewa)

Solopos.com, BANTUL — Keributan yang melibatkan dua kelompok pelajar terjadi di persimpangan lampu merah Ketandan, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (13/4/2023) malam. Dalam keributan itu, polisi mengamankan sembilan orang pelajar.

Aksi keributan dua kelompok pelajar itu ramai di media sosial. Dalam rekaman video yang viral di media sosial terlihat kericuhan di Jalan Ring Road tepatnya di perempatan Ketandan dengan jumlah pelajar yang terlibat hingga puluhan orang.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Kelompok di jalur barat arah ke Jalan Raya Janti tampak menyerang kelompok yang berada di jalur timur menuju Jalan Ring Road Timur.

Untuk pemicu keributan diduga karena ledakan kembang api yang membuat emosi salah satu kelompok hingga akhirnya terjadi keributan.

Kepala Seksi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry, mengatakan keribuatn itu bermula saat rombongan pelajar dari SMPN 1 Pleret dan alumni melaju dari arah utara menuju ke arah selatan. Mereka usai melaksanakan aktivitas buka bersama di Tealogi Sky View di Jalan Tambak Bayan, Caturtunggal, Depok, Sleman. Sesampainya di lampu merah Ketandan, mereka menyalakan kembang api.

“Kemudian ?bersamaan dengan itu dari arah selatan rombongan SMP Muhammadiyah 7 dan alumni menuju utara, ?lalu menghampiri rombongan dari SMP 1 Pleret dan alumni tersebut sehingga terjadi selisih ?paham dan terjadi cekcok,” katanya, Jumat (14/4/2023).

Mengetahui kejadian tersebut, personel Sat Lantas Polres Bantul ?bersama dengan personel piket Polsek Banguntapan segera mengamankan para remaja terlibat ?perselisihan tersebut ke Polsek Banguntapan guna mencegah terjadinya keributan. ?Sebanyak sembilan pelajar dan alumni dari kedua sekolah dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa.

Jeffry menyebutkan, menurut keterangan dari kedua rombongan mereka tidak saling kenal dan tidak ada permasalahan ?sebelumnya.?

Polisi juga tidak menemukan senjata tajam pada kedua kelompok yang terjadi salah paham? itu. Untuk sementara waktu kendaraan para remaja itu diamankan di Polsek Banguntapan dan dikenakan sangsi tilang.?

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bermain kembang api dan mercon karena sangat membahayakan dan bisa memicu terjadinya keributan,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Pelajar Ricuh di Ketandan Bantul, 9 Orang Diamankan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya