Dua Dinasti Resmi Berkuasa di Filipina, Tekanan terhadap Pers Meningkat
Pada hari-hari terakhir masa jabatan, Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengambil langkah menutup situs berita Rappler, situs berita yang dikenal independen di Filipina.

SOLOPOS.COM - Ruang redaksi Rappler beberapa waktu lalu yang sepi karena sebagian besar karyawan bekerja dari rumah. (Rest of World/Kimberly de La Cruz)
Solopos.com, SOLO – Pada hari-hari terakhir masa jabatan, Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengambil langkah menutup situs berita Rappler. Perintah dari Securities and Exchange Commission tertanggal 28 Juni 2022 itu menegaskan keputusan untuk mencabut lisensi atau izin pendirian Rappler.
Rodrigo Duterte mengakhiri masa jabatan sebagai Presiden Filipina pada Kamis (30/6/2022). Pada Kamis itu Ferdinand Marcos Jr. alias Bong Bong resmi dilantik sebagai Presiden Filipina menggantikan Rodrigo Duterte dalam sebuah upacara di Manila.
Pelantikan Bong Bong menandai kembalinya dinasti politik Ferdinand Marcos yang dilengserkan dari kekuasaan setelah rangkaian demonstrasi besar-besaran pada 1986. Demonstrasi besar-besaran yang melahirkan people power itu menurunkan kekuasaan Ferdinand Marcos yang korup.
