SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> &mdash; Drumer grup musik lawas Ternchem, Bambang Suwarno, 86, arus mengalami kisah tragis di masa kini kala namanya tak lagi dikenal. Bahkan, ia sempat dikira gelandangan kala ditemukan anggota Polsek Ngrampal, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), Senin (13/8/2018) lalu.</p><p>Dikira sebagai gelandangan, <a href="http://news.solopos.com/read/20180815/496/934442/disangka-gelandangan-personel-band-kesukaan-jokowi-dibawa-polisi-sragen">Bambang Suwarno</a> yang sebenarnya tinggal di Solo, sempat tinggal di Rumah Singgah Dinas Sosial (Dinsos) Sragen di Tlebengan, Sragen Tengah, Kabupaten Sragen. Namun sehari kemudian, personel grup musik lawan yang harus mengalami <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180815/489/934331/istri-tinggalkan-suami-sakit-parah-di-solo-akhirnya-ketemu">kisah tragis</a> itu sudah dijemput keluarganya.</p><p>Namun siapa yang menyangka Bambang Suwarno merupakan personel di salah satu grup musik yang pernah terkenal di masanya? Grup Musik <a href="http://news.solopos.com/read/20180815/496/934442/disangka-gelandangan-personel-band-kesukaan-jokowi-dibawa-polisi-sragen">Ternchem</a> pernah tenar di era 1960-an hingga 1970-an.</p><p>Di saluran Youtube Dinar Suparnadi, saluran yang memiliki beberapa lagu Ternchem, grup musik tersebut digawangi Dordar sebagai gitaris, Oendamora sebagai basis, Onnu sebagai kibordis, Bambang Suwarno sebagai drumer, dan Bernard Suparnadi sebagai vokalis. Naman Ternchem merupakan akronim dari Taruna Cemerlang.</p><p><iframe width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" allow="autoplay; encrypted-media" src="https://www.youtube.com/embed/qB4PHBefCjc"></iframe></p><p>Group Ternchem terkenal dengan aksi panggung yangn ekstrem. Mereka kerap kali tampil bersama ular, api, dan peti mati. Pada salah satu pertunjukannya di Malang, Jawa Timur (Jatim), Ternchem membawakan suguhan lagu berjudul <em>Into The Fire</em> dari grup musik Deep Purple yang dibawakan dengan versi Bernard sang vokalis.</p><p>Sang vokalis pun muncul dengan keadaan kepala terbakar. Api itu terus berkobar hingga akhir pertunjukan dan ditutup dengan adegan bunuh diri Bernard yang dimasukkan ke dalam peti mati dengan diiringan lagu dari Rolling Stone bertajuk <em>Coming Down Again</em>.</p><p><iframe width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" allow="autoplay; encrypted-media" src="https://www.youtube.com/embed/ugI6PF7XreA"></iframe></p><p>Di samping pertunjukannya yang unik dan ekstrem, grup musik Ternchem yang drumernya kini harus mengalami <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180815/489/934331/istri-tinggalkan-suami-sakit-parah-di-solo-akhirnya-ketemu">kisah tragis</a> itu dulu juga memiliki lagu-lagu yang digemari sejumlah orang, termasuk Presiden Joko Widodo alias Jokowi.</p><p>Dikutip dari <em>Discogz.com</em>, Ternchem merupakan grup musik beraliran <em>psychedelic rock</em>&nbsp;yang dibentuk pada 1959. Mereka meluncurkan album pada 1969 namun bubar pada 1975.</p><p>Dari satu album tersebut, terdapat sembilan lagu. Kesembilan lagu itu adalah <em>Hanya Untukmu, Cinta Pertama, Menangis, Cemburu, Salam Kenangan, Jaman Edan, Minggu Yang Lalu, Jeritan Cinta</em>, dan <em>Sayangku</em>.</p>

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya