SOLOPOS.COM - Cerita pilu ojek online yang kehilangan pekerjaan gara-gara uang kembalian (Instagram)

Kisah pilu tentang ojek online yang kehilangan pekerjaan viral di akun komunitas pengemudi ojek online.

Solopos.com, JAKARTA – Sebuah kisah pilu tentang pengemudi ojek online viral di dunia maya. Dari informasi yang beredar dikatakan pengemudi ojek online kehilangan pekerjaannya karena tak dapat memberi uang kembalian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cerita pilu itu diunggah di akun Instagram @dramaojol.id, Kamis (23/11/2017). Dalam informasi itu diunggah foto pengemudi ojek online yang tampak lesu dan rambut berantakan. Wajahnya tampak muram atau kecapekan.

Dari foto tersebut terselip sebuah cerita pilu. Bapak-bapak pengemudi ojek online itu mengaku akun ojek online miliknya sedang dibekukan. Bapak-bapak itu bingung harus kemana lagi untuk mencari mata pencaharian. Selain untuk menghidupi keluarga, hasil dari ojek online digunakan si bapak untuk membayar cicilan sepeda motor.

Ekspedisi Mudik 2024

Saat ditanya penyebab akunnya dibekukan, bapak-bapak yang tak disebut namanya itu mengaku gara-gara permasalahan uang kembalian. Ia bercerita pada suatu pagi si bapak mendapat pesanan untuk mengantarkan konsumen dengan biaya Rp6.000.

Setelah sampai di tempat tujuan, konsumen membayar dengan uang pecahan Rp100.000. Bapak Gojek yang tak membawa uang tunai sempat kebingungan untuk memberi kembalian. Dia terlebih dahulu harus mencari tempat tukar uang hingga akhirnya bisa memberi uang kembalian. Namun, usaha si bapak membuat konsumennya terlambat.

Dalam cerita yang diunggah di @dramaojol.id, konsumen tersebut mengirim surat elektronik (e-mail) berisi keluhan ke kantor Gojek Indonesia. Hasilnya akun si bapak dibekukan.

Cerita tersebut sontak mengundang komentar simpati untuk bapak-bapak ojek online, kecaman untuk konsumen, dan kecaman untuk perusahaan ojek online yang seolah-olah mengambil tindakan tanpa konfirmasi.

“Mbak atau Mas, kalau ga ada receh yang pinjam dulu sama teman kantor, jangan menyusahkan orang lain. Bahkan sampai memutus rezeki orang,” tulis @irmadji.

“Matiin rezeki orang, pelanggan tolong lebih bijak dalam berkomplain. Mending dimarahin di muka bapaknya daripada matiin rezeki kayak gitu,” tulis @windilegia113.

“Ini lama-lama orang pada males naik Gojek gara-gara manajemen Gojek yang nggak beres. Dipiliah-pilah donk kalau mau suspend tukang ojek. Dilihat dulu Gojek gimana sih. Mendewakan konsumen doang,” tulis @alifyasl_.

“Bijaksana dikit lah Gojek Indonesia, ditelusuri dulu. Jangan sepihak gitu, belum tentu salah bapaknya,” tulis @vinchristian.

Kok sebegitunya yaaaa(?)

A post shared by Drama Ojek Online Indonesia (@dramaojol.id) on

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya