SOLOPOS.COM - Tim medis RS Panti Rahayu Yakkum Purwodadi saat sunatan massal Anniversary Gangsar Ing Ati di rumah sakit tersebut, Kamis (22/9/2022). (Solopos.com/Arif Fajar S)

Solopos.com, PURWODADI — Kegiatan sunatan massal yang dilaksanakan komunitas Gangsar Ing Ati bekerja sama dengan RS Panti Rahayu Yakkum Purwodadi, pada Kamis (22/9/2022), diwarnai aksi mogok, isak tangis hingga senyum senang

Aksi mogok dilakukan salah satu peserta sunatan massal, ketika giliran disunat dia memilih menangis. Padahal tim medis di lantai tiga Rumah Sakit Yakkum Purwodadi sudah menunggu.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Karena bocah berusia 8 tahun tersebut tetap mogok dan terisak sambil wajahnya ditutup sarung, gilirannya pun terpaksa diisi peserta selanjutnya.

Sementara ibunya terus berupaya membujuk bocah tersebut agar mau disunat. Namun, bujukan ibunya tak membuat bocah tersebut berubah pikiran.

Tak hanya peserta yang mogok, namun juga ada yang menangis kendati usianya sudah 14 tahun. Siswa kelas XI SMP tersebut menangis ketika proses sunat dimulai.

Baca juga: Rektor UNS: AMSI Jateng Digital Awards 2022 Pacu Motivasi untuk Digitalisasi

Namun, ada juga yang tetap tenang mengikuti proses khitan hingga selesai. Seperti Arya, 10 tahun, siswa kelas VI SD tersebut malah minta sunat.

“Anak saya itu minta sendiri [sunat]. Kebetulan salah satu temannya juga ikut jadi dia berani,” ujar Wahyuningsih, warga Desa Depok, Kecamatan Toroh.

Menurut Wahyuningsih, ia tahu ada kegiatan sunatan massal ketika membaca status temannya, ketika menghubungi nomor WhatsApp ternyata panitianya masih tetangga. “Kegiatan ini sangat membantu warga yang kebetulan belum mempunyai dana untuk mengkhitankan anaknya,” jelas dia.

Salah satu peserta sunatan massal, Evan, 12 tahun, mengaku senang sudah selesai proses sunat. Ia memang sudah ingin khitan. “Sakitnya pas disuntik, setelah itu tidak terasa tahu-tahu sudah selesai,” ujarnya.

Baca juga: Butuh Duit, ART di Grobogan Curi Emas Milik Majikan

Sunatan massal dihadiri langsung Direktur RS Panti Rahayu Yakkum Purwodadi dr. Tri Siswiyati MKes. Ada 30 tenaga medis yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Menurut Kepala Pelayanan Medis dr. David, RS Panti Rahayu memang rutin melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan, salah satunya seperti sunatan massal gratis yang dilaksanan pada Kamis (22/9/2022).

“Kami terbuka untuk bekerja sama dengan pihak manapun terutama dalam peningkatan kesehatan masyarakat. Seperti khitanan massal dalam rangka anniversary ke-3 Gangsar Ing Ati Grobogan,” katanya.

Sementara Koordinator Sunatan Massal Catur mengatakan ada 52 peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut. Di mana 10 peserta sudah menjalani sunat saat perayaan Anniversary di Kedung Ombo, dan yang 42 lainnya disunat di RS Panti Rahayu Purwodadi.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya