SOLOPOS.COM - Man Who Dies to Live (soompi.com)

Demam drama Korea di tengah masyarakat Indonesia hingga kini masih terus menggema. Salah satu alasannya yakni karena cerita yang menarik, menghibur, bahkan terkadang diwarnai dengan cerita yang lucu sehingga cukup menghibur. Hal menarik lainnya, terkadang sutradara dan penulis naskah juga tim produksi memasukkan berbagai unsur, termasuk budaya yang dianggap merepresentasikan kondisi tertentu.

Namun, apa jadinya jika tim produksi melibatkan unsur agama dalam sebuah karya pembuatan film untuk disajikan kepada khalayak luas? Dalam beberapa kasus yang pernah terjadi, hal tersebut dapat memancing kemarahan golongan tertentu karena dianggap  sebagai suatu penghinaan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satunya  drama yang tayang di MBC bertajuk Man Who Dies to Live, diperankan oleh Choi Min Soo, Kang Ye Won, dan Shin Sung Rok. Choi Min Soo berperan sebagai Saeed Fahd Ali atau Jang Dal-koo. Man Who Dies to Live tengah menjadi pembicaraan. Alih-alih mendapatkan pujian, justru kritikan pedas hingga ancaman boikot yang datang membanjir.

Walaupun banyak kritikan, drama yang tayang di MBC ini justru mendapatkan rating yang cukup bagus. Berdasarkan rating yang dirilis oleh Nielsen Korea, Man Who Dies to Live berhasil masuk sepuluh besar rating drama terbaik di Korea Selatan. Film tersebut bercerita mengenai seorang pria asal Korea Selatan yang berhasil menyelamatkan penguasa Timur Tengah. Sebagai balas budi, pria tersebut mendapatkan kekayaan melimpah. Perjalanan hidupnya setelah kaya raya pun berubah. Beberapa adegan dalam drama ini dinilai menyerang umat Islam, khususnya lewat kehadiran beberapa simbol yang dianggap sakral. Di salah satu posternya, terlihat Choi Min Soo duduk dengan santai dengan kakinya yang terjulur. Sementara di depannya ada kitab yang terlihat persis seperti Alquran, kitab suci umat Islam.

Adegan kontroversial dalam Man Who Dies to Live di mana terlihat gelas anggur yang disajikan di meja karakter yang berbusana Arab. Padahal minuman beralkohol dilarang keras dalam Islam.(koreandrama.org)

Adegan kontroversial dalam Man Who Dies to Live di mana terlihat gelas anggur yang disajikan di meja karakter yang berbusana Arab. Padahal minuman beralkohol dilarang keras dalam Islam.(koreandrama.org)

Tak hanya satu episode saja, di beberapa adegan bahkan memancing reaksi berbagai pihak. Salah satunya yakni terlihat sebuah adegan ketika seseorang tengah salat. Alih-alih melakukan dengan benar, terlihat seorang pria mendadak berhenti di tengah-tengah salat saat atasannya datang. Ada juga adegan sang pemeran yang berbusana Arab bersantap dengan diserta segelas anggur. Padahal minuman beralkohol dilarang keras dikonsumsi dalam agama Islam.

Akun media sosial MBC ramai dengan berbagai pertanyaan dan kritikan pedas netizen. Beberapa dari mereka meminta drama tersebut segera dihentikan. “Cerita fiktif atau bukan, seharusnya tim produksi lebih bijak dalam membuat drama. Harus melakukan riset terlebih dahulu agar tidak salah persepsi dan pandangan tanpa melukai suatu agama,” tulis salah satu akun dengan nama Sara.  Pengguna lain dengan akun Jr’s Donut menambahkan, “Kau pikir ini hanya lelucon? Coba bayangkan perasaan muslim menyaksikan agamanya seolah dijadikan bual-bualan seperti ini? Bagaimana bisa Alquran dijadikan seperti itu? Lebih baik segera dihentikan.”

Bahkan, beberapa waktu lalu beredar gambar di media sosial Twitter, Rabu (26/7/2017) lalu pemeran utamanya, Choi Min Soo terlihat masuk ke sebuah masjid. Salah satu yang membuat publik makin geram adalah sang aktor masuk tanpa melepas sepatunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya