SOLOPOS.COM - Program Drainase Solo. (JIBI/Solopos)

Drainase Solo, Pemkot segera menggarap masterplan drainase secara makro.

Solopos.com, SOLO–Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo tengah membuat masterplan drainase secara makro. Mereka belum bisa menyusun masterplan secara detail lantaran keterbatasan dana.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabid Drainase DPU Solo, Arif Nurhadi, mengklaim pembuatan masterplan drainase secara makro telah sampai tahap laporan. Berdasarkan persentase, menurut dia, proses penyusunan masterplan drainase telah mencapai angka 50%. Arif Nurhadi menargetkan pengerjaan masterplan drainase rampung pada 2016.

“Kami harus membuat masterplan drainase untuk mendukung penataan kota. Karena pemerintah pusat tidak kunjung memberikan dana, kami belum bisa membuat masterplan secara detail. Kami sementara menyusun masterplan secara makro. Proses pembuatannya sudah 50%,” kata Arif Nurhadi kepada Solopos.com, Kamis (23/6/2016).

Arif Nurhadi memperkirakan pembuatan masterplan drainase secara detail bisa membutuhkan dana hingga Rp1,5 miliar-Rp2 miliar. Sedangkan, DPU kali ini membuat masterplan drainase hanya menggunakan anggaran Rp500 juta dari APBD 2016. Dia menjelaskan masterplan drainase secara detail berbeda dengan masterplan secara makro.

“Kami membuat masterplan secara makro dulu. Kami mengalokasikan anggaran Rp500 juta. Pembuatan masterplan drainase makro, secara garis besar, misalnya kami hanya menginventarisir jaringan primer, sekunder, dab tersier. Kami lantas mencatat sistemnya bagaimana untuk mengatasi genangan?” jelas Arif.

Sedangkan pembuatan masterplan drainase secara detail, Arif menerangkan tim akan menginventarisasi jaringan kuarter, dan seterusnya atau sampai ke seluruh penjuru lingkungan permukiman warga. Dia menerangkan pentingnya keberadaan masterplan drainase sebagai acuan dalam pembangunan wilayah ke arah pengendalian banjir.

“Pembuatan masterplan idealnya memang secara detail. Kalau secara detail, jaringan tersier sampai ke lingkungan bisa ikut tergambar. Dengan adanya masterplan, nanti semua bisa dengan mudah melihat kondisi drainase di Solo, misalnya saluran A butuh perbaikan atau tidak? Saluran A berkaitan dengan salurahan apa saja? Semua bisa terpantau,” jelas Arif.

Ditemui terpisah, Kepala DPU Solo, Endah Sitaresmi, mengatakan masterplan drainase sangat diperlukan sebagai acuan dalam pengentasan masalah genangan di Kota Bengawan. Menurut dia, ketersediaan masterplan memudahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dalam melakukan penanganan masalah drainase.

“Tahun ini kami menyusun rencana pendukung untuk pemerataan pembangunan drainase. Dengan pemataan ini, kami bisa memilih wilayah  mana yang jadi prioritas untuk ditangani. Dari kemarin kami sudah cukup banyak membangun drainase. Meski demikian, kami memang masih membutuhkan masterplan drainase secara detail,” jelas Sita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya