SOLOPOS.COM - Salah satu saluran drainase di pinggi Jl. AW. Monginsidi Karanganyar yang mampat tertutup akar pohon dan material bangunan, Minggu (9/10/2016). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Akibat drainase meluap, beberapa sekolah di Karanganyar Kota kebanjiran.

Solopos.com, KARANGANYAR — Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Karanganyar, Sabtu (8/10/2016), membuat sejumlah sekolah di pinggir Jl. AW. Monginsidi Karanganyar tergenang banjir. Banjir berasal dari luapan saluran drainase di pinggir jalan yang mampat tertutup sampah, dan akar pohon.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Genangan air setinggi betis orang dewasa bertahan selama beberapa jam. Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, Minggu (9/10/2016), sekolah yang tergenang banjir diantaranya SMAN 1 Karanganyar dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Karanganyar.

“Titik saluran yang mampat sudah dibongkar. Pohon yang akarnya menutup saluran ditebang. Tapi [Sabtu] saluran masih meluap,” ujar Ngadimin, salah satu warga saat ditemui Solopos.com.

Menurut dia persoalan meluapnya saluran drainase sudah lama terjadi. Penyebabnya saluran drainase mampat. “Untuk solusi permanen, saluran perlu dibongkar total,” imbuh dia.

Penuturan senada disampaikan Panji Prakosa, 16, siswa kelas XI SMAN 1 Karanganyar, saat ditemui Solopos.com. Menurut dia, banjir hari Sabtu merupakan yang paling besar dua tahun terakhir.

Hujan deras yang dimulai bakda zuhur membuat lingkungan sekolah tergenang air setinggi betis orang dewasa. Siswa yang baru saja menyelesaikan kegiatan belajar tertahan beberapa jam. “Kami pulang sekitar jam 16.00 WIB, menunggu genangan air surut. Kebetulan genangan air muncul saat kami selesai kegiatan belajar. Dua tahun ini, banjir kemarin paling besar,” kata dia.

Panji menilai genangan air muncul karena saluran drainase tidak lancar, dan minimnya resapan air. “Air tidak masuk ruang kelas karena posisi bangunan lebih tinggi,” sambung dia.

Terpisah, anggota Komisi D DPRD Karanganyar, Latri Listyowati, saat dihubungi Solopos.com melalui telepon seluler (ponsel), mengonfirmasi adanya genangan banjir di sejumlah sekolah tersebut. Politikus PDIP itu kebetulan tinggal di pinggir Jl. AW. Monginsidi Karanganyar.

Kendati sudah ada titik saluran yang dibongkar, menurut dia masih ada titik saluran yang mampat. Dia meminta ada pembenahan menyeluruh terhadap saluran drainase itu. “Di APBD Perubahan 2016 ini sudah ada alokasi anggaran Rp200 juta untuk pembenahan saluran. Mudah-mudahan dengan pembongkaran total tak ada lagi banjir,” harap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya