SOLOPOS.COM - Drag bike Sragen (Ika Yuniati/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN — Penonton acara Drag Bike Championship Sragen yang digelar di depan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen, Minggu (29/9/2013), membludak hingga lebih dari 7.000 orang. Mengantisipasi adanya kericuhan, panitia pun menghapuskan tiketing penonton menjelang siang hari.

Ketua Panitia Drag Bike Championship, Himawan, Minggu, mengatakan para penonton acara untuk memperebutkan trofi Bupati Sragen itu awalnya memang dikenai tiket masuk dengan harga Rp20.000-Rp50.000.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Panitia membuat sejumlah barikade jalan agar tak ada yang menerobos jalan. Namun, menjelang siang hari, animo masyarakat, terutama anak muda Sragen untuk menyaksikan tontonan itu meningkat. Banyak yang menerobos pagar yang dibuat panitia demi menyaksikan Drag Bike gratis. Melihat banyaknya penonton yang menerobos jalan, panitia menghilangkan tiketing untuk menghindari kericuhan.

Himawan mengakui jumlah penonton acara yang digelar kali kedua ini memang meningkat dibandingkan tahun lalu. Jika tahun ini jumlahnya mencapai 7.000-an orang, tahun lalu hanya sekitar 3.000an pasang mata yang menyaksikan gelaran tersebut.

Selain karena lokasi drag bike yang lebih strategis, jumlah peserta tahun ini juga lebih banyak dari sebelumnya, yaitu mencapai 530-an peserta yang berasal dari lokal Sragen, Soloraya dan Nasional.

Perlombaan yang dibagi dalam 22 kelas itu juga diramaikan sejumlah peserta kelas nasional dan internasional seperti Eko Chodox, Rudy Melinjo, Ompong, Dadang Handaru, Jhon Pells, Bayu Ucil, Hendra Kecil, Toni Cupank, Kolor Ijo dan lain-lain.

Drag Bike yang digelar mulai Pukul 08.00 WIB – 18.00 WIB itu tepatnya diadakan di Jalan Sukowati dengan panjang lintasan 201 meter dan zona pengereman 199 meter.

Lebih lanjut, Himawan, berharap acara yang bertujuan mewadahi hobi para anak muda ini  berjalan lancar. Ia juga menilai para peserta lokal bermain cukup bagus, tak kalah dengan peserta Soloraya maupun nasional. Tak hanya penonton, animo peserta menurutnya juga sangat tinggi, lebih dari 530-an, namun panitia menutup pendaftaran pada nomor tersebut.

“Acara ini kami adakan untuk mengaspirasi dan menghargai bakat anak muda. Kalau dituruti pendaftarnya, acara bisa sampai malam. Padahal, perizinan kami hanya sampai sekitar  Pukul 18.00 WIB,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya