SOLOPOS.COM - Yuni Astuti (JIBI/SOLOPOS/Hijriyah Al Wakhidah)

Yuni Astuti (JIBI/SOLOPOS/Hijriyah Al Wakhidah)

Menjadi dokter mungkin dulu bukan cita-cita utamanya. Tapi, nasib menginginkan lain. Tahun 2005, dr Yuni Astuti menyandang gelar dokter setelah lulus kuliah Kedokteran di Universitas Sebelas Maret (UNS).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara itu, tahun 2009 ia jadi pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali. Dan saat ini, ibu satu putri dan dua putra ini ditugaskan di Puskesmas I Klego.

Ekspedisi Mudik 2024

Klego rupanya bukan tempat yang mudah bagi dr Yuni untuk menjalankan tugasnya, mengingat medan yang terbilang sulit. Apalagi, selain tugas di Puskesmas Klego, ia pun buka praktik di Guwo, Kemusu dan Njrebeng, Wonosegoro. Melintasi jalanan terjal berbukit apalagi rawan becek saat musim hujan, jadi makanan sehari-harinya.

“Tapi, menjadi hal yang paling menyenangkan bagi saya adalah masyarakat di Klego sepertinya senang jika dikunjungi dokter. Meski medannya sulit, banyak jalan yang masih rusak, tapi kalau melihat pasien senang saya juga ikut senang. Jadi, pengabdian harus jalan terus, show must go on,” kata dr Yuni, saat ditemui Espos, beberapa waktu lalu.

Keluar masuk desa sudah menjadi aktivitas sehari-hari. Mulai dari ikut kegiatan Posyandu, penyuluhan kader kesehatan, screening gizi buruk atau status gizi anak, ikut kegiatan Pamsimas, kegiatan imunisasi di sekolah serta aktifasi desa siaga.

“Dan yang lebih menyenangkan lagi, sering sekali setelah kegiatan pasti saya dapat hasil bumi dari masyarakat setempat. Entah itu pisang, kelapa muda dan lain sebagainya,” kata perempuan kelahiran 14 Juni 1980 ini.

Lantas, dr Yuni pun menceritakan dalam waktu satu hari, hampir tidak ada waktu luang kecuali malam yang pasti akan dihabiskan bersama ketiga anak-anaknya.

“Biarpun tugas pagi, praktek pagi, kemudian sore hingga menjelang malam, anak-anak tetap jadi prioritas saya. Kalau saya di rumah, anak-anak saya urus sendiri, mulai dari urusan makan dan belajar tidak boleh terlewat,” kata dr Yuni yang saat ini mengaku juga sedang mempelajari kesehatan kecantikan bagi kaum hawa plus prospek bisnisnya.

“Sekarang kan kebutuhan untuk cantik dan sehat itu juga sedang tren. Meskipun usia kita terus bertambah, tapi tampil cantik dan sehat juga tidak ada salahnya,” tambah dr Yuni yang tinggal di Wonosegoro ini.

(Hijriyah Al Wakhidah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya