SOLOPOS.COM - Dokter Tirta. (Facebook.com)

Solopos.com, JAKARTA -- Dokter yang sekaligus influencer dan pengusaha, dr Tirta, kembali bersuara di media sosial. Kali ini mengomentari vaksin Nusantara buatan dr Terawan Agus Putranto, mantan Menteri Kesehatan. Vaksin lokal ini belakangan menuai kontroversi.

Dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI baru-baru ini, BPOM menyebut uji klinis fase I vaksin Nusantara tidak sesuai kaidah dan tidak menjawab khasiatnya. Sikap tegas BPOM RI mendapat dukungan Tirta Mandira Hudhi alias dr Tirta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam sebuah unggahan video di Instagram, dr Tirta menyampaikan tanggapannya soal kontroversi vaksin Nusantara. Menurutnya, produk lokal seperti halnya vaksin Nusantara perlu diapresiasi, namun uji klinis yang sesuai kaidah tidak boleh dikesampingkan.

Baca juga: Dinar Candy Akui Sering Main Sendiri Seminggu 3 Kali

"Terlepas itu penemuan apa pun dari Indonesia, kita harus apresiasi, namanya juga produk lokal," kata dr Tirta, seperti dikutip dari postingan Instagram miliknya, dikutip atas izin yang bersangkutan, Sabtu (13/3/2021).

"Tetapi, dalam kaitannya obat, vaksin, atau apapun yang masuk ke dalam tubuh manusia, apalagi berkaitan dengan virus, bakteri, atau apa pun itu harus mengalami namanya uji klinis, ada namanya praklinis," lanjutnya.

Ikuti Aturan

Sama seperti vaksin lainnya, dr Tirta mengatakan vaksin Nusantara juga harus melalui uji klinis sesuai prosedur yang ada di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca juga: Siap-Siap, Giliran 2.500 Guru di Sragen Divaksin, Ini Jadwalnya

"Vaksin Nusantara dibuat oleh Pak Terawan dan kawan-kawannya ini dengan segala hormat, harus juga mengikuti peraturan yang berlaku dari BPOM. Bukan berarti apa pun, tetap ikuti aturan yang berlaku kayak vaksin Merah Putih," tambahnya.

Selain itu, dr Tirta juga menyebut bahwa komisi IX DPR RI juga harus netral dalam mengawal pemberian izin tersebut. Pemberian vaksin Sinovac yang saat ini diberikan gratis kepada masyarakat juga melalui pengawasan.

"Jadi Komisi IX DPR pun harus netral, jangan menekan BPOM harus segara izinnya keluar. Kalau izin keluar kalau yang aneh gimana," katanya.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Cipeng | TIRTA (@dr.tirta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya