SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo Etik Suryani melihat kondisi jalan Telukan Parangjoro yang rusak parah pada Rabu (3/3/2021). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Sukoharjo dapat anggaran sekitar Rp80 miliar untuk perawatan berkala jalan kabupaten. Sejumlah Rp5 miliar di antaranya digunakan untuk melakukan tambal sulam atau perbaikan jalan darurat.

Sementara itu ruas jalan di Sukoharjo diketahui banyak yang rusak. Kerusakan jalan yang paling banyak dikeluhkan warga di antaranya ada di Kartasura, Polokarto, Mojolaban, dan Bulu. Sejumlah ruas jalan di sana banyak yang berlubang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kami kalau ada jalan berlubang, langsung kami tambal sulam dulu sebagai penanganan darurat. Ya meskipun di ruas jalan itu nantinya ada proyek peningkatan jalan atau perbaikan jalan,” kata Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Sukoharjo, Suyadi, Selasa (7/2/2023).

Namun, kondisi cuaca dengan curah hujan tinggi seperti saat ini, menurut Suyadi, membuat penambalan jalan berlubang tak memungkinkan. Jika pun dipaksakan ditambal aspal maka hasilnya tidak akan maksimal dan mudah rusak lagi.

Panjang jalan kabupaten yang menjadi kewenangan DPUPR Sukoharjo mencapai  605,12 kilometer. Angka ini  tidak Bertambah sejak 2009.

DPUPR mengklarifikasi kondisi jalan menjadi dua saja, yakni mantap dan tidak mantap. Yang dimaksud mantap adalah kondisi jalan bagus hingga terdapat kerusakan sedang. Sementara kondisi jalan tidak mantap adalah yang mengalami kerusakan berat hingga parah.

Suyadi mengklaim lebih dari 89% jalan kabupaten masuk kategori mantap atau baik. Sementara sisanya termasuk dalam kategori kurang mantap atau perlu perbaikan. Pemetaan kondisi jalan telah dilakukan pada akhir tahun lalu. Setidaknya per tahun jalan berkategori mantap di Sukoharjo bertambah sekitar 0,5% hingga 1%.

Sementara kerusakan jalan disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya kendaraan berat yang melewatinya. Ini seperti yang terjadi di Jl. Veteran atau di sekitar kawasan Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad hingga Jalan Bekonang, Mojolaban. Jalan tersebut dilalui oleh banyak kendaraan berat yang mempercepat kerusakan jalan.

Jalan tersebut perlu dilakukan peningkatan jalan. Namun peningkatan jalan juga tak sederhana, harus ada kajian dan dana yang dibutuhkan lebih besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya