SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com) –– Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Solo meminta Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) segera menormalisasi wilayah tepian Kali Anyar. Hal itu guna mengantisipasi terulangnya longsor seperti yang terjadi pada Selasa (1/3/2011) pagi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Surakarta, Agus Djoko Witiarso mengemukakan dari pengecekan yang dilakukan di lapangan setelah terjadinya longsor, di kawasan tersebut dibutuhkan talut permanen. Hal itu mengingat kondisi tanah di lokasi yang rawan longsor.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Yang ada hanya talut alam. Padahal sepanjang 40 meter tanah pinggir di sungai itu saat ini berada dalam kondisi rawan karena sifatnya yang labil,” ungkap Agus ketika dimintai konfirmasi wartawan di Balaikota Solo, Kamis (3/3/2011).

Ekspedisi Mudik 2024

Agus menerangkan longsor pernah terjadi di lokasi yang sama beberapa waktu lalu. Untuk penanganan darurat, pihaknya telah memasang kantong pasir (<I>sand bag<I>) guna menahan tanah agar tidak longsor. “Tapi tidak berhasil, karena selain kondisi tanah labil dan arus sungai cukup deras, rumah warga juga memperparah kondisi talut tersebut,” kata dia.

(sry)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya