SOLOPOS.COM - Anggota Komisi lV DPRD Wonogiri saat melakukan sidak ke perusahaan garmen PT. Nesia Pan Pasific Clothing yang bertempat di Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, Kamis (8/10/2020). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI -- Anggota Komisi lV DPRD Wonogiri melakukan sidak ke beberapa perusahaan yang ada di Wonogiri, mulai Rabu (7/10/2020) hingga Kamis (8/10).

Komisi DPRD yang membidangi Bidang Kesejahteraan Rakyat itu ingin mengetahui kondisi pekerja dan perusahaan di Wonogiri setelah UU Cipta Kerja disahkan oleh DPR beberapa hari lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam sidak atau kunjungan kerja ke perusahaan itu dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV DPRD Wonogiri, Sriyono. Pada Rabu, perusahaan yang dikunjungi yakni PT Liebra Permana di Kecamatan Selogiri, Wonogiri. Pada Kamis di perusahaan garmen PT. Nesia Pan Pasific Clothing yang bertempat di Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri.

Khawatir Demo Ricuh, Pertokoan Sekitar Tugu Kartasura Sukoharjo Pilih Tutup Total

Sriyono mengatakan, sidak dilakukan sesuai tugas dari komisi IV yang membidangi Pendidikan, Kesehatan, Sosial, Tenaga Kerja, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kebudayaan, Transmigrasi.

"Kami coba memantau, seperti apa kondisi para buruh di Wonogiri setelah disahkannya UU Cipta Kerja. Karena di daerah lain terjadi gejolak atau gerakan setelah UU itu disahkan," kata dia kepada wartawan Kamis.

Berdasarkan hasil sidak, menurut dia, kondisi buruh di dua perusahaan besar di Wonogiri itu masih cenderung normal, tidak ada gejolak. Para buruh masih bekerja atau beraktivitas seperti biasanya. Buruh tidak ada yang melakukan mogok nasional atau mengikuti aksi demonstrasi di tempat lain.

"Memang ada karyawan yang tidak masuk, tapi alasannya karena berhalangan dan sudah mengajukan ijin ke HRD. Bukan karena mogok atau ikut demo," ungkap dia.

Dalam sidak itu, ia mengaku menemukan fakta menarik. Di tengah pandemi Covid-19, dua perusahaan itu berencana akan melakukan rekrutmen tenaga kerja dalam waktu dekat. Karena permintaan ekspor tinggi menjelang 2021.

Komisi IV tetap berkomitmen dalam mendukung program Wonogiri pro investasi. "Program pro investasi ini sebagai solusi untuk menampung angka tanaga kerja agar terus meningkat. Sehingga tidak mudah tergiur merantau untuk bekerja," kata Sriyono.

Imbau Tak Mogok

Ketua Forum HRD Wonogiri, sekaligus HRD PT Nesia Pan Pacific Kristiatmojo, mengapresiasi bahwa kunjungan yang dilakukan Komisi IV DPRD Wonogiri sangat positif. Hal itu merupakan bentuk kepedulian wakil rakyat kepada buruh terhadap kondisi yang terjadi saat ini.

Ia mengatakan, dalam menghadapi problem atau permasalahan buruh, pihaknya selalu berkoordinasi dengan dinas terkait. Ia mengaku telah mengimbau kepada anggota di forumnya untuk tidak melakukan mogok kerja.

Mau Olahraga Lari saat Pandemi? Simak Tips dari Komunitas Pelari Cantik Nona Runners Solo

"Sudah kami imbau agar bekerja seperti biasanya. Kami berharap bisa menjaga suasana kerja yang kondusif," kata dia.

Hingga saat ini, menurut dia, belum ada laporan dari para HRD di Wonogiri terkait buruh di perusahaannya melakukan mogok kerja atau demonstrasi. "Kami pantau belum ada buruh di Wonogiri yang izin untuk melakukan unjuk rasa," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya