SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengambilan sumpah jabatan (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, SUKOHARJO — Para anggota terpilih DPRD Sukoharjo periode 2014-2019, Senin (8/9/2014) ini, dijadwalkan dilantik. Sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Sukoharjo berencana menggelar demonstrasi menyambut pelantikan tersebut. Polres Sukoharjo pun menyiagakan 240 personel demi mengamankan jalannya pelantikan itu.

“Besok [hari ini] saya dan teman-teman dari perkumpulan LSM di Sukoharjo akan melakukan aksi demo. Kami menilai mereka yang terpilih menjadi anggota DPRD banyak yang tidak amanah,” ujar Ketua LSM Gerakan Nasional Penegakan Hak Asasi Manusia (GNP HAM) Sukoharjo, Joko Cahyono, ketika dihubungi Solopos.com, Minggu (7/9/2014).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Menurut dia, mereka yang berhasil lolos dalam Pemilu 2014 lalu di Sukoharjo mayoritas hanya yang berduit. Sebanyak 44 calon terpilih anggota DPRD Sukoharjo periode 2014-2019 akan dilantik di Gedung DPRD, Senin ini. Jumlah legislator yang dilantik hanya 44 orang dari seharusnya 45 orang karena satu orang, yakni Mulyadi yang terpilih mewakili Partai Golkar meninggal dunia karena sakit, Selasa (2/9/2014) lalu.

Ke-44 orang yang akan dilantik itu terdiri atas dua orang dari Partai Nasdem, tiga orang dari PKB, satu orang dari PKS, 22 orang dari PDIP, empat orang dari Partai Golkar, lima orang dari Partai Gerindra, dua orang dari Partai Demokrat, dan lima orang dari PAN. Tetapi, kata Joko, banyak fungsionaris partai politik yang kalah dari mereka yang berkantong tebal dala Pemilu 2014 lalu.

Terkait kenyataan itulah, Joko dan sejumlah aktivis LSM lainnya di Kota Makmur akan menyuarakan ketidakberesan tersebut ke hadapan publik pada pada pelantikan pagi ini. Dia berharap pada masa mendatang kejadian yang dianggap mencoreng wajah demokrasi di Sukoharjo itu tidak terulang kembali.

Diberitahukan ke Polisi
Secara terpisah, Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, yang ditemui wartawan seusai Deklarasi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Sukoharjo Menolak Gerakan Radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Pendapa Pemkab Sukoharjo, Sabtu (6/9/2014) malam, mengaku telah mendapat informasi ihwal akan adanya aksi demo tersebut.

“Informasi yang saya terima memang ada pemberitahuan aksi saat pelantikan anggota DPRD,” ujar dia.

Demi mengamankan jalannya pelantikan anggota DPRD, ia mengaku siap menerjunkan 240 personel anggota Polres Sukoharjo dibantu Brimob. Mereka akan disebar di sekitar Gedung DPRD Sukoharjo, baik yang berpakaian seragam polisi maupun yang berpakaian sipil.

Dia menjelaskan jumlah personel yang diterjunkan itu dianggap tak berlebihan. Jumlah itu dinilai telah sesuai prosedur tetap (protap) pengamanan.

Terkait pengamanan tersebut, Kapolres akan mensterilkan lokasi pelantikan tiga jam sebelum acara dimulai. Dengan demikian, diharapkan akan lebih mudah bagi personelnya mengontrol keamanan lokasi yang akan digunakan untuk pelantikan.

“Kami tidak mau kecolongan, karena itu kami berusaha mengantisipasi berbagai kemungkinan gangguan sekecil apa pun. Personel yang kami terjunkan juga sesuai dengan protap,” kata Kapolres.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya