DPRD Solo, DPC PDIP Solo belum menarik salah satu anggota fraksi PDIP DPRD Solo yang tersangkut kasus korupsi dana hibah 2014.
Solopos.com, SOLO–DPC PDI Perjuangan (PDIP) Solo tak memberi tenggat khusus dalam proses pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPRD, Hery Jumadi, yang tersangkut kasus korupsi dana hibah 2014. Meski demikian, partai sudah menimang sejumlah nama kader pengganti Hery.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Menurut Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa, pihaknya tidak akan tergesa-gesa mengganti Hery Jumadi meski yang bersangkutan telah divonis menyelewengkan dana hibah Rp100 juta Mei lalu. Teguh mengatakan PDIP kini tengah fokus menghadapi Pilkada.
“Memang keduanya [proses PAW dan Pilkada] kami upayakan simultan. Namun kami tidak memberi batasan waktu untuk penggantian Pak Hery,” ujar dia saat ditemui wartawan di Gedung DPRD, Rabu (9/9/2015).
Selain agenda Pilkada, Teguh menyebut proses PAW masih menunggu kajian terhadap kandidat pengganti. Dia mengatakan PDIP perlu mengklarifikasi Soni Warsito, kandidat kuat pengganti Hery, lantaran yang bersangkutan pernah dikaitkan dengan indikasi pelanggaran hukum. Teguh tak ingin keputusan PAW justru berbuntut di kemudian hari.
“Kalau nantinya yang terpilih Pak Soni ya kami minta dia benar-benar klir. PDIP tak ingin jatuh di lubang yang sama,” kata dia.
Sejauh ini pihaknya baru sekali berkomunikasi dengan Soni ihwal wacana penggantian Hery. Menurut Teguh belum ada kesepakatan apa pun yang dibuat antara PDIP dengan Soni. Di samping mengklarifikasi indikasi dugaan pelanggaran hukum, partai masih akan menanyakan kesediaan Soni Warsito.
“Kalau yang bersangkutan enggak bersedia itu haknya. Kami sudah menyiapkan alternatif lain,” tutur dia. Teguh mengatakan nama alternatif akan diambil dari peraih suara terbanyak di bawah Soni yakni Diah Retno Pratiwi.
Dalam pemilihan legislatif 2014, Diah sukses mengamankan 1.739 suara di Dapil Jebres sedangkan Soni 1.999 suara. Dimintai konfirmasi, Diah mengaku belum tahu namanya menjadi kandidat pengganti Hery Jumadi.
Ia juga tak ingin berandai-andai lantaran belum ada komunikasi dengan partai.
“Saya malah tidak tahu. Saya tidak menanggapi dulu saja,” ujar dia.