DPRD Sleman kembali melakukan kunker.
Harianjogja.com, SLEMAN- Anggota DPRD Sleman yang tergabung dalam Badan Kehormatan, Badan Pembentuk Perda, Badan Musyawarah dan Badan Anggaran melakukan kunjungan kerja ke Bali.
Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023
Kunker tersebut digelar sejak Selasa (15/3/2016) hingga Jumat (18/3/2016) ini. Praktis dalam sepekan tidak ada aktivitas di Gedung DPRD tersebut.
Saat dikonfirmasi melalui Ponselnya, Ketua BK DPRD Sleman Prasetyo Budi Utomo menjelaskan, Kunker BK ke Gianyar dan Klunkung memiliki alasan jelas. Selain untuk studi banding tentang kinerja BK terkait penangganan masalah internal Dewan, BK Dewan juga belajar cara menindak anggota Dewan yang melanggar.
“Jadi kami ke Gianyar dan Klunkung untuk studi banding tentang penangganan pelanggaran,” kata politikus Golkar itu.
Sementara Wakil ketua DPRD Sleman Sofyan Setyo Darmawan yang sekaligus ketua Banggar dan Banmus Dewan mengatakan, karena ada urusan internal partai dia mengaku tidak ikut kegiatan studi banding tersebut. Dia mengaku tidak tahu pasti apakah seluruh anggota di masing-masing badan ikut serta atau tidak. Saya tidak mengetahuinya secara pasti. Sebab itu urusan internal masing-masing anggota Dewan.
“Untuk FPKS, selain saya, M Darul Fallah juga tidak ikut,” katanya.
Menanggapi hal itu, Direktur Jogjakarta Transparansi Winarta menyayangkan kegiatan Kunker tersebut. Menurutnya, meski Kunker sudah diagendakan oleh Dewan dan tidak menyalahi aturan, tetapi tindakan tersebut tetap disayangkan. Mestinya, kata Winarta, Dewan bisa lebih bijaksana karena saat ini masyarakat banyak menghadapi persoalan.
“Saat ini di beberapa wilayah Sleman menghadapi ancaman bencana. Bahkan ada yang terdampak banjir maupun kebakaran. Anggota Dewan harus peka terhadap masalah itu,” ujarnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
