DPRD Sleman kembali melakukan kunker.
Harianjogja.com, SLEMAN- Anggota DPRD Sleman yang tergabung dalam Badan Kehormatan, Badan Pembentuk Perda, Badan Musyawarah dan Badan Anggaran melakukan kunjungan kerja ke Bali.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Kunker tersebut digelar sejak Selasa (15/3/2016) hingga Jumat (18/3/2016) ini. Praktis dalam sepekan tidak ada aktivitas di Gedung DPRD tersebut.
Data Sekretariat Dewan (Setwan) Sleman menunjukkan, sejak Januari hingga pekan ke tiga Maret ini, Dewan telah melakukan dua kali Kunker. Pertama, Dewan yang tergabung dalam empat komisi (A, B,C dan D) Kunker ke Jakarta. Kedua, anggota Dewan yang tergabung dalam badan-badan menggelar Kunker ke Bali.
Tercatat, selama 2016 Dewan mengagendakan sebanyak 20 Kunker. Itupun belum termasuk jadwal Kunker panitia khusus (pansus) yang sewaktu-waktu dibentuk. Praktis, jika ditambah Kunker Pansus jumlahnya bisa bertambah. Padahal, untuk biaya sekali kunker terbilang fantastis. Area Jawa, anggarannya mencapai Rp400 juta sementara ke luar Jawa anggaran yang disediakan lebih dari Rp400 juta.
Dijelaskan Sekretaris dewan (Sekwan) Sleman Sutadi Gunarto, keempat badan di Dewan melakukan Kunker ke Bali selama empat hari. Meskipun sama-sama ke Bali, namun kota tujuan masing-masing badan berbeda-beda. Jika Badan Anggaran(Banggar) ke Badung, Badan musyawarah (Banmus) dan Badan Kehormatan (BK) DPRD ke Gianyar dan Klunkung. Adapun Badan Pembentuk Peraturan Daerah (Bapem Perda) melawat ke Bangli.
“Kunker ini sudah diagendakan badan musyawarah, kami hanya tinggal memfasilitasi,” kata Sutadi di ruang kerjanya, Kamis (17/3/2016).
Dia mengaku tidak mengetahui secara pasti apa materi masing-masing Kunker tersebut. Semua, kata Mantan Kabag Umum Pemkab Sleman itu, diagendakan oleh masing-masing badan.
“Untuk materi yang dibahas, hanya diketahui oleh masing-masing badan Dewan sendiri. Yang jelas dari catatan dewan ikut semua,” paparnya.