SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) untuk korban Erupsi Gunung Merapi dianggap perlu diperpanjang setidaknya untuk tiga tahun kedepan. Pasalnya program Jamkesmas saat ini akan selesai akhir tahun ini.

“Berdasarkan aspirasi warga saat reses dan pantauan di lapangan, perpanjangan program Jamkesmas korban erupsi Merapi sangat penting karena kondisi sosial ekonomi warga sekitar merapi masih belum stabil,” ujar ketua Fraksi PKS DPRD Sleman Huda Tri Yudiana, Rabu (24/8).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, perpanjangan diperlukan untuk memberikan kesempatan mereka untuk memperbaiki ekonomi, tempat tinggal dan kehidupan secara normal. Saat ini korban Erupsi Merapi 2010 sebanyak 144.660 jiwa yang terdiri dari warga di lima kecamatan diikutkan program Jamkesmas khusus Erupsi Merapi. 

Apabila tahun depan program Jamkesmas untuk korban merapi dicabut, dikhawatirkan akan terjadi masalah yang kompleks dan berakibat pada gelombang peningkatan kemiskinan besar-besaran. Pasalnya warga korban Merapi masih banyak yang menghuni huntara dan bergantung pada jaminan hidup (jadup).

“Kami mendesak agar Bupati dan jajarannya segera berkoordinasi untuk mengajukan usulan perpanjangan ini ke pemerintah pusat,” imbuh Huda.(Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya