SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong style="margin-bottom: 0cm; line-height: 100%;">Semarangpos.com, SEMARANG &mdash; </strong>DPRD Kota Semarang meminta eksekutif pemerintahan sertempat membenahi fasilitas olahraga di ibu kota Jawa Tengah itu, seperti Gelanggang Olahraga (GOR) Tri Lomba Juang dan Stadion Citarum. "Kami sudah melakukan tinjauan ke beberapa fasilitas olahraga. Masih banyak yang harus dibenahi," kata Ketua Panitia Khusus Raperda Sistem Keolahragaan DPRD Kota Semarang Anang Budi Utomo di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/4/2018).</p><p style="margin-bottom: 0cm; line-height: 100%;">Politikus Partai Golkar itu menyebutkan Stadion Tri Lomba Juang yang hampir selesai direvitalisasi ternyata masih ada yang perlu dibenahi, seperti letak lapangan yang sangat berdekatan. "Letak lapangan sangat berdekatan sehingga tidak ada kursi untuk wasit yang memimpin pertandingan. Dari lima <em>line</em> lapangan bulu tangkis, paling hanya tiga <em>line</em> yang bisa dimanfaatkan untuk kejuaraan," katanya.</p><p style="margin-bottom: 0cm; line-height: 100%;">Dari enam lapangan tenis yang baru dibangun, kata dia, dua lapangan di antaranya sudah tidak rata lantainya sehingga menyebabkan genangan air yang tentu saja tidak bisa digunakan untuk kejuaraan.</p><p style="margin-bottom: 0cm; line-height: 100%;">Untuk Stadion Citarum Semarang, kata dia, masih belum layak digunakan sebagai "venue" pertandingan sepak bola sekelas Liga 1 atau Liga 2 karena kondisi fasilitasnya yang belum memadai. "Kalau untuk Liga 3 atau ajang pekan olahraga daerah [popda] atau popnas mungkin masih bisa digunakan. Kursi-kursi penonton di stadion juga kurang pas penataannya," katanya.</p><p style="margin-bottom: 0cm; line-height: 100%;">Sementara itu, untuk Lapangan Taman Kedondong yang baru saja dibangun Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang, kata dia, belum jelas peruntukannya sebagai taman atau sarana olahraga masyarakat. "Taman itu kan baru saja dibangun Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman. Namun, belum jelas. Apakah hanya sebagai taman atau sarana olahraga," kata anggota Komisi D DPRD Kota Semarang itu.</p><p style="margin-bottom: 0cm; line-height: 100%;">Menurut dia, DPRD Kota Semarang tengah menyusun Rapeda Sistem Keolahragaan yang akan mengatur ketentuan mendasar untuk mendorong pencapaian visi, misi, dan tujuan pembangunan olahraga, termasuk koordinasi lintas sektor. "Sistem perencanaan yang terpadu, terukur, efektif, dan efisien, pembangunan sentra pembinaan dan pengembangan olahraga, dan jaminan pendanaan kegiatan olahraga. Itu nanti diatur," katanya.</p><p style="margin-bottom: 0cm; line-height: 100%;">Perda Sistem Keolahragaan, kata dia, bertujuan memberikan kenyamanan bagi para pelaku olahraga, termasuk mengatur tugas pemerintah dalam membina olahraga dan penyediaan sarana prasarana olahraga yang layak dan sesuai standar. "Jadi, bisa menjadi acuan untuk mempersiapkan penyelenggaraan keolahragaan di Semarang. Kami berharap perda ini bisa meningkatkan semangat pelaku olahraga untuk memajukan prestasi olahraga," kata Anang.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya