SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Salatiga (Espos)--DPRD Kota Salatiga, Selasa (11/5),menyampaikan sejumlah rekomendasi kepada Walikota, John Manuel Manoppo sebagai tanggapan atas penyampaian Laporan Keterangan Pertangungjawaban (LKPj) tahun anggaran 2009.

Dalam berkas rekomendasi setebal 25 halaman yang dibacakan Sekretaris Komisi II, Supriyono, lembaga legislatif menyatakan apresiasinya atas kinerja walikota di bidang pendapatan daerah yang capaiannya berhasil melebih target. Dari target Rp 369,423 miliar tercapai Rp 375, 442 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kendati demikian, Dewan menilai masih ada beberapa sumber pendapatan yang di bawah target dan bisa digenjot lebih baik lagi. Sedang dari sisi belanja, realisasi defisit anggaran lebih kecil dibandingkan perencanaan. Yakni dari rencana 115, 688 miliar, realisasi defisit hanya Rp 39,093 miliar.

Kinerja Pemkot di bidang pemerintahan umum dinilai masih belum memuaskan. Salah satu yang disorot adalah pelaksanaan program peningkatan kerjasama antardaerah dalam penyediaan pelayanan publik.
Dari anggaran yang disediakan Rp 164,843 juta untuk pelaksanaan program tersebut, hanya direalisasikan senilai Rp 1,863 juta (1,13 persen). “Kami pandang program ini tidak dilaksanakan dengan serius,”
ungkap Supriyono dalam sidang paripurna.

Hal lain yang dicermati para wakil rakyat salah adalah pada urusan wajib pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Anggaran pada program peningkatan kualitas hidup dan perlindunan perempuan senilai Rp 237,966 juta dianggap masih minim. Sejauh ini Pemkot juga dipandang belum memiliki program pemberdayaan perempuan yang jelas.

Pada urusan wajib pekerjaan umum, Dewan menemukan sejumlah proyek bermasalah kendati dilaporkan sudah selesai 100 persen. Contohnya proyek Mesjid Raya Daarul Amal, Balai Kelurahan Tinkir Lor dan
pembangunan jembatan penghubung Jalan Tritis Baru.

“Pegawasan tenaga teknis di lapangan kurang profesional sehingga hasilnya tidak sesuai harapan. Selain itu, selama ini perencanaan hanya menjadi wacana saja dan tidak ada penyelesaian, contohnya pembangunan gedung perpustakaan dimana proyek belum dilaksanakan namun dinas sudah membayar konsultan pengawasnya,” tukas politisi PDIP ini.

Terkait sejumlah rekomendasi tersebut, Walikota John Manuel Manoppo menyatakan akan menerima masukan tersebut dan akan membahasnya bersama jajaran di bawahnya.

kha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya