Solo (Espos)–Kalangan legislatif menilai belum ada grand design dari Pemkot Solo untuk mengurangi emisi gas buang di Kota Bengawan. Program car free day dinilai bukan menjadi satu-satunya program utama untuk mengurangi emisi gas buang.
Wakil Ketua DPRD Solo Supriyanto mengatakan, upaya mengurangi emisi gas buang tidak hanya melalui car free day. “Yang utama adalah uji emisi gas buang dan pembatasan kendaraan umum yang sudah tua terutama yang melintas jalan-jalan protokol,” ungkap Supriyanto di Gedung DPRD Solo, Selasa (8/6).
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Dia mengatakan, program car free day memang salah satu upaya mengurangi emisi gas buang. Namun, lanjut dia, di jalur yang bebas kendaraan memang hasilnya positif, namun di ruas jalan lain yang menjadi pengalihan arus tidak mengalami perubahan. Sehingga, imbuh dia, secara umum pengurangan emisi gas buang di Kota Solo tidak mengalami perubahan.
Dia menegaskan, untuk pogram jangka panjang harus dipikirkan program secara menyeluruh dan melibatkan semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk mengurangi emisi gas buang. Dia menilai pengendalian emisi gas buang melalui uji emisi akan lebih efektif untuk mengurangi atau menekan emisi gas buang.
dni