SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Kalangan DPRD Solo menilai pergantian pimpinan di UPTD Terminal Tirtonadi harus diikuti dengan perbaikan sistem pengelolaan terminal itu.

“Siapapun yang menjabat, sistemnya tetap harus diperbaiki. Kalau tidak diperbaiki, celah penyimpangan tetap ada,” ungkap Sekretaris Komisi III DPRD, Umar Hasyim melalui sambungan telepon, Jumat (28/5).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dia mengungkapkan, dari temuannya saat Sidak beberapa waktu yang lalu memang ada beberapa celah terjadinya penyimpangan seperti parkir dan karcis masuk bus yang sulit dipantau.

Adanya perbaikan sistem terutama mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pungutan atau retribusi maka pendapatan yang masuk ke terminal akan jelas, bahkan bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Hal yang sama juga disampaikan Ketua Komisi III DPRD Honda Hendarto. Dia menilai, perbaikan sistem harus segera dilakukan. “Harus diikuti dengan perbaikan pengelolaan di terminal. Itu dilakukan untuk meminimalisasi kebocoran,” ungkap dia.

Dia mengungkapkan, sistem baru diterapkan untuk menciptakan transparansi di terminal. Dia mencontohkan selama ini jumlah riil pengunjung yang masuk terminal tidak jelas sehingga pendapatan dari peron juga tidak diketahui secara pasti. Selain itu, bus yang keluar masuk juga tidak pasti jumlahnya.

Selain itu, penarikan peron dan retribusi bagi pengunjung terminal dan bus dengan sistem manual rawan kebocoran. “Kalau bus datang membayar retribusi kan tidak bisa diketahui secara pasti berapa yang dibayarkan. Pengunjung yang masuk juga tidak tahu jumlah pastinya,” kata Honda.

dni

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya